Awas! Suntik Filler di Hidung Berbahaya, Ini Penjelasannya

Minggu, 11 Maret 2018 – 22:51 WIB
Tompi. Foto dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kemajuan teknologi di bidang kecantikan, membuat wanita berlomba-lomba melakukan berbagai cara untuk membuat wajah lebih menarik.

Tidak cukup hanya menggunakan krim kecantikan, upaya yang lebih ekstrim terkadang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

BACA JUGA: Tompi Bangga Tampil Bareng Fariz RM di Jazz on The Bridge

Salah satu tren yang terjadi saat ini adalah maraknya praktek suntik filler dan tarik benang untuk memancungkan hidung.

Kebutuhan wanita untuk memperbaiki wajah, memunculkan praktek yang dilakukan oleh yang bukan ahlinya.

BACA JUGA: Jazz on The Bridge Bius Ribuan Penonton di Jembatan EMAS

Akibatnya, tak sedikit ditemukan kasus malpraktik, seperti hidung membusuk, menjadi melebar dan tidak natural, hingga munculnya benang menembus kulit hidung.

Menurut dr. Teuku Adifitrian, Sp.BP atau lebih dikenal dengan sapaan Tompi itu, filler tidak bisa dipakai untuk augmentasi atau memancungkan hidung.

BACA JUGA: Tompi Bakal Ramaikan Jazz On The Bridge 2017 di Bangka

Sebab, filler akan bermigrasi ke tempat yang tidak diinginkan dan membentuk hidung menjadi bengkak ke samping, terlebih untuk pasien yang sering melalukan injeksi berulang.

"Kami tidak mengatakan filler dan benang barang terlarang, tapi seringkali dikerjakan oleh orang yang tidak mengerti anatomi. Memang yang diisi adalah Hyaluronic Acid, tapi karena tidak memakai SOP yang tepat menyebabkan pembuluh darah tersumbat dan terjadilah pembusukan atau kulit mati," ujarnya kepada Jawapos.com saat ditemui di Shangrilla Hotel Jakarta, Sabtu (10/3).

Dokter Tompi mengungkapkan, dia kerap menerima keluhan pasien dengan berbagai kasus yang parah. Salah satunya, hidung yang membusuk karena injeksi filler dengan jumlah besar sehingga harus dilakukan tindakan pembedahan terhadap pasien.

Penyanyi jazz ini juga menambahkan bahwa tanam benang (thread lift) sama sekali bukan metode untuk memancungkan hidung, melainkan untuk mengencangkan kulit wajah.

"Yang disayangkan, rata-rata pasien datang ke kami dalam kondisi yang sudah parah, sehingga kami harus melakukan koreksi. Seharusnya dari awal mereka datang untuk berkonsultasi terlebih dahulu, baru kita lakukan tindakan, bukan sebaliknya," ungkapnya.

Tompi pun mengingatkan bahwa filler memang berguna untuk menambah volume pada beberapa bagian wajah, seperti bibir, dagu, garis senyum, cekungan dikantong mata hingga menembel patahan pada tulang hidung.

Namun, filler maupun tanam benang tidak dianjurkan untuk meninggikan posisi hidung. (fid/jpc)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tompi Bantah Bakal Setop Nyanyi Tahun Depan


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler