jpnn.com, JAKARTA - Polri menegaskan bakal mengawal ketat jalannya Pilkada Serentak 2018. Selain fokus pengamanan wilayah, mereka juga akan fokus pengamanan persebaran isu SARA dan kampanye hitam di media sosial.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menerangkan, Polri bakal memantau perkembangan medsos selama 24 jam.
BACA JUGA: Pantauan Intelijen, Pilkada di 5 Provinsi Ini Rawan Konflik
“Kami kerahkan Direktorat Siber di Bareskrim, Direktorat Kamsus di Baintelkam dan Biro Multimedia di Divisi Humas. Kami patroli 24 jam sehari, tujuh hari seminggu," kata Setyo, Senin (27/11).
Jenderal bintang dua ini menambahkan, pengawasan secara intensif ini dilakukan karena SARA sangat berbahaya dan memicu konflik horizontal.
BACA JUGA: Pemda Wajib Bantu Fasilitas Pendukung Penyelenggaraan Pemilu
Tak hanya patroli, petugas kata Setyo juga bakal melakukan profiling bila menemukan hal-hal negatif di setiap akun media sosial.
Setyo juga mengatakan, Divisi Humas Polri juga berwenang untuk mengecap sebuah konten itu adalah hoaks.
BACA JUGA: Setnov Ditahan, Bagaimana Nasib Jago Golkar di Pilkada 2018?
Kemudian petugas juga nantinya bakal mengedukasi kepada pengguna media sosial yang berprilaku negatif.
“Nanti, pengguna akan diingatkan melanggar hukum karena melakukan ujaran kebencian dengan mengangkat isu-isu sara,” terang dia.
“Kalau memang sudah tidak bisa dibina lagi, ya kami serahkan ke Direktorat Siber untuk ditindak sesuai dengan undang-undang yang ada," sambungnya. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Berharap Partisipasi Pemilih Meningkat
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan