jpnn.com, JAKARTA - Polri terus melakukan persiapan pengamanan Pilkada serentak 2018 yang digear di 171 daerah di Indonesia.
Dari pemantauan intelijen, total ada lima wilayah yang dianggap rawan dan mendapat pengamanan lebih.
BACA JUGA: Pemda Wajib Bantu Fasilitas Pendukung Penyelenggaraan Pemilu
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, intelijen mereka telah memetakan potensi kerawanan di 171 daerah. Terpantau pilkada di lima provinsi besar yang tergolong rawan.
“Ada daerah gemuk, artinya potensi kerawanannya tinggi, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara dan satu lagi Papua," ucap dia saat diskusi terkait persiapan pengamanan pilkada, di Jakarta Selatan, Senin (27/11).
BACA JUGA: Setnov Ditahan, Bagaimana Nasib Jago Golkar di Pilkada 2018?
Selain memfokuskan pengamanan di lokasi, petugas juga mengantisipasi kerawanan konflik di media sosal menjelang perhelatan pesta demokrasi serentak ini.
Pasalnya kata Setyo, medsos juga rawan menjadi biang konflik. Sehingga, untuk menghindari segala bentuk potensi provokasi, pengawasan harus maksimal.
BACA JUGA: Mendagri Berharap Partisipasi Pemilih Meningkat
Mantan Wakabaintelkam ini lantas mencontohkan ketika Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
"Kami belajar dari pengalaman Pilkada DKI, penggunaan media sosial sangat menonjol dan bahkan seakan-akan sudah dalam Pilpres. Pilgub rasa Pilpres," tutur dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada Serentak 2018, Target Partisipasi Pemilih 78 Persen
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan