jpnn.com, SIDOARJO - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengingatkan semua pengusaha minimarket di Kota Delta komitmen memberikan manfaat bagi pemkab maupun masyarakat.
“Ya, boleh kerja di sini, tetapi ngomong yang baik,” kata dia di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo baru-baru ini.
BACA JUGA: Bea Cukai Jakarta Gelar Sosialisasi Optimalisasi Izin Usaha di Bidang Cukai
Menurut dia pengusaha boleh membuka usaha yang berarti semua persyaratan administrasi dan perizinannya dilengkapi sebelum gerai dibuka.
Selain itu, tidak boleh mematikan usaha yang ada di sekitarnya.
BACA JUGA: Sandiaga Sebut Bakal Ada Bantuan Pembiayaan untuk Usaha Homestay
"Jangan masuk ke dalam perkampungan. Itu yang akan kami lakukan untuk memproteksi toko-toko kelontong milik warga," imbuh dia.
Politisi berusia 30 tahun itu mengatakan, bentuk manfaat yang diminta di antaranya toko swalayan harus menyediakan rak khusus produk-produk UMKM di Sidoarjo.
BACA JUGA: Bea Cukai Dorong Pelaku Usaha Gunakan Fasilitas Kawasan Berikat
Selain itu, donasi pembeli dari uang kembalian yang tidak diambil harus disalurkan melalui Badan Amil Zakat (BAZ) Sidoarjo atau lembaga sejenis yang dikelola ormas-ormas keagamaan.
"Agar nanti bisa diteruskan kepada masyarakat yang membutuhkan seperti kaum fakir miskin, janda, dan anak yatim," ucap dia.
Terkait maraknya toko-toko swalayan tak berizin yang masih nekat beroperasi, Muhdlor berjanji akan memanggil semua pengusaha tersebut.
"Ini harus duduk bersama, karena masalahnya sudah terjadi sejak lama dan belum selesai juga sampai saat ini,” tegas dia.
Dia berjanji akan lebih mengedepankan cara persuasif untuk mengatasi masalah ini.
“Kami enggak asal main gasruk (asal tubruk-red) aja. Yang penting jangan masuk ke kampung-kampung,” tegas Muhdlor. (mcr12/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Arry Saputra