jpnn.com, JAKARTA - AWS mengumumkan peluncuran program untuk membantu usaha kecil dan menengah (UKM) memulai perjalanan transformasi digital mereka.
Program berlabel AWS Lift ini memberikan paket perdana kredit AWS selama 12 bulan bagi pelanggan baru maupun lama.
BACA JUGA: Dorong UKM Binaan Tembus Pasar Global, Pelindo Fasilitasi 5 Pengusaha ikut Inacraft
Head of Emerging Enterprise & SMB, Indonesia, AWS Anthony Amni mengatakan paket perdana tersebut bisa digunakan untuk mengakses seluruh 200 layanan berfitur lengkap di AWS, yang merupakan patform cloud paling komprehensif dan banyak diadopsi di seluruh dunia.
Melalui program ini, terangnya, UKM yang terpilih akan menikmati manfaat layanan AWS tanpa perlu mengkhawatirkan masalah biaya.
BACA JUGA: UKM Sahabat Sandi Cirebon Hadirkan Puluhan Produk di Expo UMKM 2023
"Untuk USD 1 pertama yang ditagihkan atas layanan AWS yang diberikan, peserta program berhak mendapatkan Kredit AWS senilai USD 750 atau setara Rp 11,1 juta dalam akun mereka," ucapnya dalam peluncuran program AWS Lift secara daring, Kamis (6/4).
Dia menambahkan setiap peningkatan penggunaan layanan akan mendapatkan imbalan berupa kredit AWS yang dapat mengimbangi tagihan, bernilai sampai dengan USD 83.500 atau setara Rp 1,2 miliar selama 12 bulan.
BACA JUGA: Dukung Moratorium KSP, Sultan Minta Kemenkop UKM Perbanyak Koperasi Produksi
Perekonomian Indonesia tetap tangguh dengan prospek yang menjanjikan di tengah ketidakpastian geopolitik.
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional yang solid di Indonesia di tahun 2023 pada kisaran 4,5-5,3% untuk kemudian melaju hingga 4,7-5,5% di tahun 2024.
Ini ditopang oleh konsumsi swasta, investasi, dan kinerja ekspor yang positif di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Menurut laporan IDC 2H21 Cloud Services Country Report — Southeast Asia, bisnis di Indonesia menunjukkan minat yang kuat terhadap cloud. Dalam laporan tersebut, diperkirakan adopsi cloud di Indonesia akan tumbuh 24,1% pada tingkat pertumbuhan tahunan majemuk dari 2021-2026.
Di Indonesia, kata Anthony Amni, AWS telah membantu UKM di seluruh sektor industri mengubah bisnis mereka secara digital dengan memanfaatkan kekuatan cloud AWS, termasuk pelanggan dari sektor layanan kesehatan (Lira Medika), ritel (Paragon Technology and Innovation), media & hiburan (Jawa Pos, Harapan Rakyat, Promedia), dan logistik (Waizly).
Anthony menjelaskan dengan tagihan minimum hanya USD 1 dan tanpa periode lock-in atau biaya tersembunyi, AWS Lift membantu mengurangi tekanan biaya.
Di samping menawarkan pendekatan bebas komitmen kepada UKM untuk mulai memasuki platform AWS, dengan model pembayaran pay-as-you-go AWS yang fleksibel.
"Melalui program seperti AWS Lift, kami membuktikan komitmen kami untuk berinvetasi dan memberdayakan UKM dalam rangka digitalisasi bisnis agar mereka dapat mengungkap potensi ekonomi sejati mereka,“ papar Anthony.
AWS Partner Network (APN) adalah sebuah komunitas global beranggotakan lebih dari 100 ribu mitra AWS di lebih dari 150 negara, yang hampir 70% di antaranya berkantor pusat di luar wilayah Amerika Serikat.
Komunitas ini bertujuan membantu pelanggan AWS di seluruh dunia dalam transformasi digital mereka di cloud. Di Indonesia, Mitra AWS seperti PT Central Data Technology (CDT) telah membantu UKM Vivere, sebuah perusahan solusi furnitur, untuk mengurangi belanja infrastrukturnya hingga 25% melalui migrasi dari lingkungan on-premise ke Cloud AWS.
Mitra AWS lainnya, PT Innovation Cloud Services (ICS), telah membantu Tempo.co, majalah berita mingguan online, untuk memigrasikan operasional on-premise mereka ke Cloud AWS.
"Kemudian, mampu mempertahankan waktu aktif sebesar 99,99% memastikan pembacanya tetap mendapat informasi, bahkan ketika berita terbesar muncul dan kunjungan situs melonjak hingga 400%," sebut Anthony Amni.
PT Central Data Technology (CDT), perusahaan penyedia solusi TI terkemuka, adalah mitra AWS tingkat advanced yang menerima penghargaan AWS Partner of the Year 2022 Award di Indonesia.
“CDT sangat senang melihat peluncuran program AWS Lift di Indonesia, dan kami melihat peluang luar biasa bagi pelanggan kami melalui inisiatif ini," kata Immanuel Andreas S, Manajer Cloud di CDT.
Dia berharap dapat mendukung para pelanggan dalam perjalanan Cloud mereka untuk mempercepat adopsi teknologi melalui AWS Lift. Program bebas komitmen ini akan membantu mereka mengoptimalkan pengeluaran cloud mereka, apalagi ada nilai tambah yang diberikan kepada komunitas UKM di Indonesia. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad