Ayah-Anak Hajar Dokter dan Perawat di Rumah Sakit

Rabu, 28 Desember 2016 – 16:06 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - JPNN.com – Ayah dan anak berbuat onar di RSUD Panglima Sebaya, Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Selasa (27/12) pukul 03:00 Wita.

Tindakan ayah dan anak yang namanya masih dirahasiakan itu tengah diselidiki pihak berwajib.

BACA JUGA: Kasihan, ABG Cantik Dihajar Pacar, Begini Jadinya

Akibat ulah keduanya, dokter dan perawat yang bertugas menjadi korban.

Menurut korban berinisial WO, dirinya bersama dokter berinisial TH sedang menangani spasien perempuan yang menderita penyakit buang air besar berdarah.

BACA JUGA: Minum Racun tak Mati, Si Nenek Akhirnya Pilih Bakar Diri

WO menuturkan, kasus itu bermula saat keluarga meminta pasien dibawa ke toilet.

Namun, melihat kondisi pasien, TH tak memenuhi permintaan itu.

BACA JUGA: Pasukan Khusus Kades Selok Awar-awar Gedor Pintu Warga yang Ikut Teken

Hal itu membuat keluarga pasien terus memaksa.

Akhirnya, bersama keluarga, WO pun membantu mengangkat pasien.

Tak disangka, pasien terjatuh karena ada yang terpeleset saat mengangkat.

Sontak keluarga pasien marah dan memukul WO.

TH yang berada di dekat WO dan ingin membantu mengangkat juga dipukul.

Akibatnya, TH mengalami memar di wajah. Sedangkan WO yang dipukul sebanyak lima kali juga harus dirawat.

WO mengaku sempat pusing dan muntah selepas dimintai keterangan di kantor polisi.

Kedua pria yang dilaporkan pun telah ditahan.

Sofiana, anak pasien, mengaku panik melihat kondisi sang ibu yang terbaring. Apalagi saat terjatuh menuju toilet, darah keluar dari dubur sang ibu.

“Kami meminta maaf kepada pihak yang terkena amarah saudara dan ayah saya. Ini kejadian spontan dan tidak ada niat dendam, karena pelayanan dari rumah sakit,” terang Sofiana.

Sementara itu, keluarga WO menuntut agar kejadian ini diproses hukum.

Di sisi lain, Dirut RSUD Panglima Sebaya Rudi Mahmud mengatakan, peristiwa itu merupakan penganiayaan.

“Harus diproses hukum dan ditindak tegas aparat,” kata Rudi.

Sekretaris Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Paser Said Hamid mengaku akan mencari informasi mengenai kronologi kejadian.

“Mungkin dalam kasus ini, pemahaman pasien yang masih kurang dalam tindakan yang diambil petugas. Sehingga muncul amarah dan mengambil tindakan di luar kendali,” ujar Said. (jib/ica/k9)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumadi Berubah jadi Manusia Akar, Istri Minggat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler