jpnn.com - BATAM - Parulian, ayah Natasya, gadis 11 tahun yang dibakar hidup-hidup oleh ibunya sedang di rumah saat peristiwa mengerikan itu terjadi, Sabtu (19/12).
Suami Helen itu, sempat panik dan langsung berusaha memadamkan api dengan tangannya, ketika melihat api membakar tubuh putri pertamanya.
BACA JUGA: KEJAM, Ibu Bakar Hidup-Hidup Anak Kandungnya
Warga sekitar yang mendengar teriakan kepanasan Natasya dari dalam rumah langsung datang berbondong-bondong. Warga sempat melihat Parulian memadamkan api.
Tak berapa lama, pria berusia 43 tahun itu langsung memboyong Natasya ke Rumah Sakit Budi Kemulian (RSBK) di Seraya.
BACA JUGA: Simak Apa Kata Kapendam I/Bukit Barisan soal Pembunuhan Ketua Partai
“Kami tak tahu, tiba-tiba dengar teriakan Natasya. Ternyata dibakar ibunya,” ujar seorang wanita yang mengaku bernama Adi, seperti dilansir batampos.co.id (group JPNN), Sabtu (19/12).
Menurut dia, kejadian itu begitu cepat. Ia juga tak tahu pasti penyebab Helen nekat membakar Natasya. “Yang jelas teriakan dari dalam rumah,” ujarnya lagi.
BACA JUGA: Anggota Dituduh Terlibat Pembunuhan Ketua Partai, Begini Tanggapan Kapolresta
Parulian yang ditemui di Polsek Bengkong terlihat mendampingi Helen menjalani pemeriksaan. Menurut dia, kejadian yang menimpa putri pertamanya itu terjadi begitu saja.
Saat itu, ia juga berada di dalam rumah dan mendengar Helen menyuruh Natasya membersihkan rumah. Namun Natasya menolak dan membuat Helen marah.
“Pulang renang lalu disuruh bersihin rumah. Tapi anak saya tak mau dan istri saya marah,” terang Parulian.(she/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPC Perindo Medan Minta Polisi Ungkap Otak Pelaku
Redaktur : Tim Redaksi