jpnn.com - TANGERANG SELATAN -- Ayah mendiang almarhum Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat, menghadiri wisuda Universitas Terbuka (UT) di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (23/8).
Yosua merupakan mahasiswa jurusan hukum UT yang seharusnya ikut diwisuda.
BACA JUGA: Unggah Foto Kapolri, Ferdy Sambo, & Brigadir J, Melanie Subono Bilang Begini, Jleb!
Menurut Samuel, pada awal tahun ini Yosua bercerita kepada ibunya, Rosti Simanjuntak, soal rencananya mengikuti wisuda pada Juni lalu.
"IPK (indeks prestasi kumulatif, red) saya agak lumayan. Saya mungkin diwisuda bulan enam (Juni)," ujar Samuel menirukan ucapan Yosua.
BACA JUGA: Sambil Memegang Ijazah Brigadir J, Samuel Hutabarat Ingat Sesuatu, Air Matanya Tumpah
Samuel datang ke wisuda itu tanpa istrinya, Rosti Simanjuntak. Dia didampingi presenter cum aktivis Irma Hutabarat.
Samuel menjelaskan Yosua masuk ke bangku kuliah pada 2015. Saat itu, anggota Korps Brimob tersebut masih bertugas di Jambi.
BACA JUGA: Komentari Kasus Pembunuhan Brigadir J, Anton Sihombing Usulkan Polri di Bawah Kemendagri
"Kalau dihitung tahun belajar, almarhum (seharusnya) sudah menyelesaikan studinya 2019," ucap Samuel.
Pria yang bekerja sebagai petani itu menuturkan putranya sangat bersemangat mengejar gelar sarjana hukum (SH). Yosua, kata Samuel, ingin melanjutkan studi ke jenjang S2.
Samuel mengatakan Yosua pernah menerima penghargaan dari Kapolri Jenderal Idham Azis Pada 2020. "Itu peluang dia untuk melamar jadi perwira," ucap Samuel.
Namun, Yosua meninggal dunia sehingga cita-citanya menjadi perwira Polri pun kandas. Lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jambi 2012 itu tewas dibunuh di rumah atasannya, Irjen Ferdy Sambo, pada 8 Juli 2022.
"Ajal sudah menjemput. Dua hal yang belum tercapai, dia belum dapat ijazahnya dan rencana menikah," kata Samuel.
Warga Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, itu pun sangat terharu ketika datang mewakili wisuda putranya. Samuel teringat masa-masa membesarkan putranya yang kini tiada lagi itu.
"Kami boleh dibilang bukan orang berada, bisa kami bina dia oleh bimbingan Tuhan. Inilah kesedihan saya pribadi maupun keluarga besar," katanya. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad