jpnn.com, DEMAK - Seorang ayah dan anaknya meninggal dunia saat menguras sumur di Desa Rejosari Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Kedua korban bernama Slamet, 50, Muhammad Muwafid Efendi alias Efendi, 35, warga Rimbu kidul,Rejosari, Karangawen tersebut diduga meninggal dunia setelah menghirup gas beracun di sumur sedalam 10 meter tersebut.
BACA JUGA: Tragis, Ayah dan Anak Tewas di Dalam Sumur
BACA JUGA: Angin Puting Beliung Mengamuk, Pohon Tumbang Timpa Mobil, Dua Warga Terluka
Kapolsek Karangawen AKP Soecipto mengatakan saat berada ditempat kejadian membenarkan jika ke dua korban meninggal tersebut murni kecelakaan yang disebabkan menghirup gas beracun yang berasal dari dalam sumur milik Sudardi yang merupakan tetangga korban.
”Dua korban tersebut sudah berhasil diangkat keatas oleh tim dari Basarnas Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan peralatan selam, mengingat kondisi sumur sangat kecil dan membutuhkan peralatan yang mumpuni,” ujar Sucipto.
BACA JUGA: Tolak Penutupan Tempat Karaoke, Muklis: Nanti Neraka yang Isi Siapa?
Menurut Suwarni (68) saksi mata mengatakan, jika korban Slamet saat itu berada dibawah sumur sedangkan anaknya yang membantu menguras sumur berada diatas teriak minta tolong, lantaran sulit untuk bernafas.
Mendengar teriakan tersebut warga berdatangan untuk memberikan pertolongan, mungkin naas bagi Efendi yang bermaksud menolong korban yang berada di bawah malah ikut menghirup gas beracun hingga meregang nyawa.
BACA JUGA: Penggali Sumur Tewas Diduga Hirup Gas Beracun
”Warga yang datang tidak berani turun ke sumur karena takut menghirup gas beracun,” terangnya.
Mengingat kejadian ini merupakan murni disebabkan gas beracun dan tidak ada unsur yang lainnya, setelah dilakukan visum sementara oleh pihak Kepolisian dan tim dokter dari puskesmas Karangawen selanjutnya diserahkan kepada keluarganya masing-masing.(dhe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Anggota Banser Dibacok, Begini Reaksi Ketua GP Ansor
Redaktur & Reporter : Budi