jpnn.com, DEMAK - Petugas Satpol PP Kabupaten Demak, Jateng, berupaya menutup tempat karaoke milik M. Muklis. Muklis menolak, dengan sejumlah alasan yang aneh.
”Ada rembulan ada matahari, ada surga ada neraka, lah kalau disuruh orang baik semua, ya sudah kiamat sejak dulu. Lah nanti nerakanya yang ngisi siapa? Orang jelek semua ya sudah kiamat sejak dulu. Harus ada keseimbangan. Bukan begitu ya,” katanya dengan logat Jawa yang medok.
BACA JUGA: Dua Anggota Banser Dibacok, Begini Reaksi Ketua GP Ansor
Muklis merasa tidak ada yang salah dengan usahanya. Permintaan satpol PP dilawan. Karaoke miliknya tetap berdiri, apa pun alasannya. ”Tidak mau membubarkan karena ini hak milik saya, bangunan-bangunan saya,” katanya.
BACA JUGA: Baiq Nuril: Nadanya Pak Joko Sudah Beda, Saya Curiga
BACA JUGA: Abdul, Abdul...Sudah Tua Karaokean Bawa Ineks
Kejadian itu berlangsung pada 4 Juli lalu. Dewa Music, tempat karaoke milik Muklis, berada di Kelurahan Botorejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Namun, ujaran Muklis tentang penghuni neraka tersebut baru viral beberapa hari ini, setelah videonya beredar di media sosial.
BACA JUGA: 20 Anjing Dikerahkan untuk Memburu Monyet Nakal, Beginilah Akhirnya
Salah satunya diunggah di akun Twitter @WongKang6. Memang, Muklis pengusaha visioner. Tak hanya memikirkan dunia, tapi juga akhirat pelanggannya. Savage! (*/c7/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerebek Karaoke Ilegal Berkedok Rumah Mewah
Redaktur & Reporter : Soetomo