jpnn.com - Mujiharjo mengatakan komunikasi terakhir dengan anaknya Seneng Mujiasih atau Jesse Lorena (28) terakhir itu dilakukan pada hari Kamis (30/10).
Keesokan harinya, ia kembali menghubungi nomor seluler putrinya, namun yang mengangkat seorang teman wanitanya. Ia menyampaikan bahwa putrinya telah meninggal dunia.
BACA JUGA: Ambulance Pembawa Jenazah Tabrakan Beruntun
"Dia sampaikan bahwa anak saya sudah pergi (meninggal). Awalnya saya tidak percaya, namun muncul pemberitaan di TV barulah kami yakin," kata Mujiharjo kepada Kendari Pos (Grup JPNN.com), Selasa (4/11).
Saat ini, pihak Imigrasi Kendari langsung melakukan koordinasi dengan Dirjen Imigrasi untuk mengetahui data resmi korban pembunuhan itu. Kendati belum ada kepastian apakah Seneng mengurus passport di Imigrasi Kendari untuk berangkat ke luar negeri. Namun pihaknya terus melacak data wanita korban pembunuhan itu. Kasi Infokom Imigrasi Kendari, Letehina, SH yang ditemui menjelaskan hal tersebut.
"Kami harus tunggu dulu data yang valid dari Dirjen Imigrasi. Untuk mengetahui kebenaran status Seneng yang disebut warga asal Sultra. Kami sebenarnya telah mengakses data Seneng namun belum ditemukan. Meski KTP dari Muna tapi kan bisa ambil passport di Jakarta," jelasnya. (p10/m4/awn/cok)
BACA JUGA: PPP Subang Dukung Kubu Romy
BACA JUGA: Siapkan Ruang Isolasi Virus Ebola
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Meninggal, Jesse Tanyakan Kiriman Uangnya
Redaktur : Tim Redaksi