jpnn.com - JAKARTA--Sebagai seorang Ayah, AS tak pernah menyangka keluarganya akan diberi cobaan yang begitu berat. Putri kesayangannya, AE, menjadi korban bullying teman-teman sekolahnya yang memaksa AE melakukan perbuatan mesum dan merekamnya.
Kasus video mesum itu pun menghebohkan berbagai kalangan. Tidak hanya di sekolah, kasus video mesum itu mengundang reaksi keras mulai dari kalangan anggota DPR hingga Menteri Pendidikan. AE yang sebelumnya merupakan murid berprestasi di sekolahnya, kini mengalami shock berat.
BACA JUGA: Pemeran Video Mesum SMP Jakarta Seorang Pelajar Berprestasi
"Kami melapor polisi dan Komnas Anak, bukan untuk menuntut siapapun. Kami hanya ingin keluarga kembali hidup normal," tulis AS dalam keterangan pers yang dibacakan Ketua KPAI, Arist Merdeka Sirait, Selasa (29/10).
AS mengungkapkan, sejak kasus video mesum putrinya beredar luas, keluarga mereka dihadapkan pada situasi yang mendera batin. Putri mereka yang merupakan korban kenakalan teman-temannya pun diperlakukan seperti sampah masyarakat.
BACA JUGA: Kronologis Video Mesum Anak SMP Versi Keluarga
"Jangankan kembali ke lingkungan keluarga, untuk ketemu saudara pun kami sudah tidak punya harga diri," curhat AS.
Kini yang mereka pikirkan adalah masa depan AE dan berharap kasus ini tidak terus berkembang liar dengan memojokan putri mereka. AS menegaskan putrinya hanyalah korban dan bukan pelaku perbuatan asusila tersebut.
BACA JUGA: Tawuran Kerap Terjadi Akibat Narkoba
"Bagaimana dengan nasib putri kami yang masa depannya sudah hancur? kami tidak menuntut siapapun. Tapi siapa yang bertanggungjawab dengan kehancuran keluarga dan masa depan putri kami? Kami mohon, bantu dan lindungi kami," tulis AS.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuntutan Buruh UMP Rp3,7 Juta Dianggap Wajar
Redaktur : Tim Redaksi