Ayah Perawat, Ibu Bidan, Anaknya Dokter, Ketiganya Meninggal Dunia..Terima Kasih sudah Berjuang

Selasa, 16 Juni 2020 – 09:36 WIB
Dua dokter yang meninggal dunia sebelum hasil swab keluar. Foto: Instagram

jpnn.com, SURABAYA - Jumlah dokter yang meninggal dunia di tengah perjuangan melawan pandemi Covid-19 terus bertambah.

Baru-baru ini, ada dua dokter yang meninggal dunia. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan kabar duka dua pejuang itu yaitu dr. Denny Dwi Yuniarto anggota IDI Cabang Sampang dan dr. H Dibyo Hardianto anggota IDI Cabang Bangkalan, Jawa Timur.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ramai-ramai Bela Bintang Emon, Honorer k2 Allahu Akbar, Pesawat Tempur TNI AU Jatuh

Dokter Denny meninggal pada Senin 15 Juni. Sedangkan sehari sebelumnya, dokter Dibyo meninggal pada Minggu 14 Juni. Keduanya meninggal sebelum hasil swab keluar.

Dokter Deny meninggal dunia, Senin 15 Juni 2020, setelah dirawat di RS Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya.

BACA JUGA: Mau Segar dan Bugar Seperti Dokter Reisa Broto Asmoro? Ini Tipsnya

Sedangkan dokter Dibyo meninggal di RSUD Bangkalan pada Minggu 14 Juni 2020. Dia dirawat sejak Jumat, 12 Juni dan hendak dirujuk ke RSUA. Namun sebelum dirujuk, dokter Dibyo dinyatakan meninggal dunia.

Ayah Meninggal Seminggu Lalu, Disusul Istri kemudian Dokter Denny

Di hari kematian dokter Denny, sebuah pesan viral di media sosial Facebook dan aplikasi berbagi pesan Whatsapp.

BACA JUGA: Dokter Maizul Anwar Bicara tentang Penyakit Jantung di Masa Pandemi COVID-19

Rupanya, sebelum dokter Denny meninggal dunia, kedua orang tuanya yang juga sama-sama berprofesi tenaga kesehatan juga meninggal dunia diduga virus corona.

Adapun narasi yang beredar seperti berikut ini, “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Nakes & IDI berduka lagi Telah meninggal berpulang ke Rahmatullah Dr. Deny Dwi Yuniarto Senin, 15 Juni 2020 pukul 03.00 WIB di RSUA.

Kronologis dari sejawat IDI di Sampang: Minggu sore beliau dirujuk ke Rumah Sakit Unair untuk dilakukan intubasi dan pemasangan ventilator.

Ayah beliau adalah perawat senior di Kab Sampang meninggal kurang lebih 1 minggu yang lalu, dan terkonfirmasi positif.

Selang satu hari, ibu beliau juga seorang bidan senior meninggal juga diduga positif corona.

Sekarang istri dokter Denny dan anaknya yang berusia 1 tahun, dirawat di ruang isolasi RSUD Sampang, rencana di rujuk ke RSUA.

Turut berduka unt nakes yang telah berpulang ke Rahmatullah.  Allahumagfirlahum warhamhum wa afihum wa fu'anhum. Semoga keluarga yang ditinggalkan sabar dan ikhlas. Dan yang sakit segera Allah Azza wa jalla sembuhkan. Aamiin yaa Ghofaar yaa Rahmaan Rahiim".

Dikutip dari akun Twitter PB IDI, pada satu minggu terakhir ada empat dokter yang gugur terkait Covid-19 dan hingga hari ini secara keseluruhan selama pandemi Covid-19 ada 37 tenaga medis yang gugur terkait Covid-19.

“Semoga hal-hal baik baik yang menjadi perjuangan beliau, diterima oleh ALLAH SWT dengan limpahan pahala yang Mulia, Amin YRA,” tulis pada foto yang diunggah PB IDI. (ngopibareng/jpnn)
 


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler