Ayah, Putrinya, dan Menantu Terbakar

Senin, 14 Mei 2012 – 18:16 WIB

ASAHAN- Rumah permanen itu ludes terbakar, Minggu (13/5) sekitar pukul 13.30 WIB. Tiga penghuni rumah; ayah, putrinya dan menantu, terbakar. Ketiganya kritis di rumah sakit. Apa penyebabnya?

Ketiga korban adalah Sidik (60), putrinya Suparmi (30) dan menantunya Suheri (32). Sebelum kebakaran terjadi Sidik sedang menuang bensin ke dalam botol air mineral untuk dijual ketengan di depan rumahnya.

Sementara putrinya mengemas keripik peyek ke dalam plastik. Ujung plastik itu dibakar pakai lilin agar lengket. Sehari-hari rumah mereka memang dijadikan warung. Dan ketika mereka bekerja, Sidik dan putrinya Suparmi beraktivitas dekat dekatan.

Namun entah kurang hati hati, api lilin untuk mengelem ujung plastik menyambar bensin yang dituangkan Supardi ke dalam botol. Seketika api membesar, membakar tubuh Suparmi dan Sidik.

Keduanya berteriak minta tolong. Suheri, menantu Sidik yang mendengar suara minta tolong berupaya menarik tubuh mertuanya dan istrinya ke luar rumah. Namun usaha Suhari tidak membuahkan hasil. Malah dirinya ikut terbakar.

Warga yang melihat peristiwa itu pun berhamburan ke rumah Sidik untuk memberi pertolongan. Ketiga penghuni rumah langsung dievakuasi dari api dari rumah yang terbakar.

Warga juga sembari memadamkan api yang membakar tubuh ketiganya. Setelah ketiganya berhasil keluar dan api dipadamkan, warga membawa ketiganya ke rumah sakit, sementara warga lainnya memadamkan api yang membakar rumah.

Petugas pemadam kebakaran datang. Diturunkan 3 unit mobil pemadam. Petugas pun bersicepat memadamkan api di rumah Sidik agar tidak merambat ke rumah warga lainnya. Namun harta benda serta dagangan milik kelurga Sidik tak dapat diselamatkan.

“Ketika melihat api kami langsung berdatangan dan memberikan pertolongan kepada Sidik yang masih terjebak api di dalam rumah. Naas bagi Sidik sekujur tubuhnya mengalami luka bakar yang cukup serius, sedangkan Supari menderita luka bakar di bagian kedua paha. Sementara Suheri menderita luka bakar di bagian punggung,” kata Paino, warga setempat diamini warga lain, usai memadamkan api.

Paino bersama warga lainnya mengaku bersyukur bisa menyelamatkan ketiga penghui rumah dari kobaran api.
“Masih untung kejadiannya di siang bolong, kalam malam mungkin ketiganya sudah hangus terpanggang,” kata Paino sembari menyeka air yang membasahi bajunya.

Kapolsek Airjoman AKP H Tambunan mengatakan sedang melakukan penyelidikan. Dia mengaku pihaknya sudah meminta keterangan beberapa warga yang menyebutkan api lilin yang menyambar bensin ketika dituangkan Sidik ke dalam botol. “Kita masih lidik, ketiga penghuni rumah mengalami luka bakar dan dirawat di RS Setio Husodo Kisaran,” kata Tambunan.(sus/smg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pancung Dihantam Badai, Guru dan Nelayan Hilang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler