Pancung Dihantam Badai, Guru dan Nelayan Hilang

Senin, 14 Mei 2012 – 01:01 WIB

BATAM -  Diduga akibat cuaca buruk, dua warga Desa Air Raja, Kecamatan Galang dilaporkan hilang saat mereka sedang melaut sejak Minggu (13/5) pukul 02.00 dini hari. Satu dari keduanya adalah seorang guru bernama Adnan ,46.

Kanit Reskrim Polair Polresta Barelang, Aiptu Suranto, mengatakan bahwa Adnan mengajar di SD Negeri 14 Air Raja. "Temannya yang lain bernama Dani,35, juga masih hilang bersama guru ini," ujar Suranto kepada Batam Pos, kemarin.

Tim Searh and Rescue (SAR) bersama warga setempat masih melakukan pencarian hingga Minggu sore. Keduanya dinyatakan hilang setelah rekan mereka sesama warga Air Raja bernama Yepno melapor ke kepolisian setempat.

Menurut pengakuan Yepno ke polisi, dua korban hilang itu berada dalam satu pancung. Mereka sebenarnya melaut bersama. Tapi cuaca tiba-tiba menjadi buruk dimana hujan serta ombak dan angin kencang menerpa pancung yang mereka gunakan.

"Yepno bersama anaknya Yudi,17, selamat setelah mereka memutusakan pulang karena cuaca buruk," ujar Suranto.

Sebenarnya mereka telah melaut sejak Sabtu (12/5) pukul 18.00 WIB. Karena badai, pancung mereka terpisah dan keberadaan Adnan maupun Dani tak diketahui lagi.

Setelah dilakukan pencarian, nelayan setempat hanya menemukan pancung milik korban dalam posisi sedang lego jangkar.  Kuat dugaan, kedua korban terjatuh dari atas pancung ketika badai menerpa mereka.

Untuk pencarian, Suranto mengatakan telah dikerahkan Tim SAR dan Kapal Patroli KP 010, KP 015, KP Basarnas Kepri dibantu masyarakat setempat.(spt/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perusahaan Pemilik Alat Berat Wajib Bayar Pajak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler