Ayam Tiren dalam Pengawasan

Jumat, 28 Juni 2013 – 07:42 WIB
BOGOR – Ayam tiren diprediksi bakal kembali beredar dipasaran menjelang Bublan Ramadan dan Idul Fitri. Sebab, hasil temuan Dinas Pertanian Kota Bogor setiap tahun saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri daging ayam tidak layak konsumsi, atau yang dikenal dengan sebutan ayam mati kemarin (tiren) beredar.

“Biasanya menjelang lebaran banyak, seperti tahun lalu dan memang setiap tahun selalu ada, tetapi memang sengaja dulu tidak kami ekspos, karena khawatir meresahkan masyarakat. Temuan itu, selalu di pasar tradisional, atau pasar dadakan yang ada di Kota Bogor,” kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kota Bogor, Robert Hasibuan kepada Radar Bogor (Grup JPNN), kemarin.

Dia menjelaskan masyarakat memperhatikan ciri-ciri ayam segar dan ayam tiren sebelum membeli.

“Terutama jika harganya lebih murah dari yang biasa, itu lebih baik diteliti, terutama di bagian sayapnya, kalau terlihat bercak merah dari pembuluh darahnya, dan aromanya anyir, lebih baik tidak usah dibeli, karena bisa saja itu ayam tiren,” ujarnya.

Pihaknya akan segera mengecek daging di pasar untuk memberikan jaminan kesehatan pada daging, bukan untuk mengendalikan harga maupun stok ketersediaan daging saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

“Sifatnya memang beda, bukan untuk menjaga keseimbangan daging seperti sidak-sidak yang sebelumnya dilakukan terhadap harga daging,tetapi hanya untuk mencari peredaran daging ilegal saja,” katanya.(ram/b)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Retribusi Ancam Bisnis Angkutan Gulung Tikar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler