jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar selaku inisiator gerakan Nusantara Mengaji mengajak seluruh lapisan masyarakat mengikuti khataman Alquran di Kota Bekasi, Minggu (30/10).
Rencananya, khataman akbar itu akan melibatkan masyarakat warga Bekasi di 200 titik. Khataman Alquran itu merupakan bagian dari peringatan Hari Santri Nasional.
BACA JUGA: Ssstt...Korps Brimob Polri Kabarnya Siaga I
Muhaimin mengatakan, perjuangan para santri sejak era sebelum kemerdekaan terus berlanjut hingga kini. Bagi santi, perjuangan tidak sekadar secara fisik, tetapi juga spiritual.
"Seluruh usaha perjuangan umat Islam indonesia, sejak zaman pra-kemerdekaan hingga berhasil merebut kemerdekaan selalu berdasarkan usaha dan doa," ujarnya di Jakarta, Sabtu (29/10).
BACA JUGA: Bunga Bangkai Mekar di Pekarangan Guru SD
Politikus yang lebih akrab disapa dengan panggilan Cak Imin itu mengatakan, perjuangan santri tak lepas dari upaya umat Islam untuk membawa kemajuan. Kini, lanjutnya, peran santri adalah mengisi pembangunan.
Karenanya ia mengharapkan acara khataman Alquran besok sebagai upaya melengkapi perjuangan secara fisik ikhtiar batin. “Mari kita jadikan, khataman dan tadarus Alquran ini, upaya riyadhah dan munajat yang melengkapi doa-doa kita, agar usaha lahiriyah dan batiniyah ini mempermudah dan melengkapi target-target keberhasilan yang kita raih," tutur Cak Imin yang rencananya besok juga akan menyampaikan ceramahnya.
BACA JUGA: Aneh, KPK Langsung Simpulkan Kajati DKI Bersih dari Suap Brantas Abipraya
Sedangkan Koordinator Nasional (Kornas) Nusantara Mengaji Jazilul Fawaid mengatakan, khataman akbar itu akan digelar di 56 kelurahan di Kota bekasi. Sedangkan kegiatan dipusatkan di Masjid Siti Rawani, Jatiasih, Bekasi yang disiarkan oleh sebuah televisi swasta melalui program acara Damai Indonesiaku.
Jazil menjelaskan, Nusantara Mengaji ingin menjadikan peringatan Hari Santri Nasional tidak hanya sebagai seremonial, tetapi juga bagian gerakan Revolusi Mental.
"Tradisi santri itu tradisi mengaji, tradisi khataman Alquran, ya tradisi umat Islam pada umumnya. Nah, ini sejalan dengan Gerakan Nusantara Mengaji sebagai gerakan spiritual keagamaan memperbaiki kualitas moral,” katanya.
Ketua alumni Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta itu menambahkan, khataman Alquran akan dimulai serentak dari Minggu (30/10) pagi hingga siang hari. Menurutnya, kegiatan itu merupakan syiar untuk menggelorakan semangat warga mengaji Alquran.
Selain itu, Nusantara Mengaji juga terus berupaya mensyiarkan Alquran dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Yakni melalui aplikasi Nusantara Mengaji. “Ini aplikasi khataman online pertama di dunia,” tuturnya.
Kegiatan lainnya yang digelar bersamaan dengan Nusantara Mengaji adalah program infaq sejuta Alquran, beasiswa hafiz berprestasi, serta berbagai pelatihan peningkatan kulitas pemahaman atas kandungan kitab suci umat Islam itu.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Modus Korupsi Sektor Pendidikan Temuan ICW
Redaktur : Tim Redaksi