Ayo Garuda! Ulangi Catatan Manis Indonesia di Rizal Memorial

Jumat, 25 November 2016 – 16:33 WIB
Skuat timnas saat bersukacita merayakan gol. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos

jpnn.com - MANILA - Partai kontra Singapura Jumat (25/11) mulai pukul 19.00 WIB malam ini, menjadi penentu nasib Indonesia di Piala AFF 2016.

Dengan hanya mengemas satu angka dari dua laga, Garuda –julukan timnas Indonesia– wajib menang atas Singapura yang juga punya poin satu.

BACA JUGA: Arema Sesumbar Yakin Curi Tiga Poin dari PS TNI

Namun, menang saja tidak cukup bagi Boaz Solossa dkk. Nasib Indonesia bergantung hasil laga Thailand (poin 6) melawan tuan rumah Filipina (poin 2). Menang atas Singapura pun, perjuangan pasukan Merah Putih akan sia-sia jika Filipina juga meraih angka penuh saat meladeni Thailand yang sudah memastikan kakinya menginjak semifinal.

Indonesia punya memori manis di Rizal Memorial Stadium, Manila. Di stadion itulah, 25 tahun silam, tim sepak bola Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991 setelah mengalahkan Thailand lewat adu penalti. Akankah hasil manis kembali diperoleh skuad Garuda di tempat yang sama?

BACA JUGA: Begini Perkiraan Starting XI Indonesia vs Singapura

Pelatih Indonesia Alfred Riedl mengaku mengetahui sejarah itu. Dia berharap hal tersebut memotivasi para pemain. ”Meski saya sendiri tidak begitu percaya dengan itu semua,” katanya.

Riedl mengingatkan pasukannya untuk tidak melakukan kesalahan. Terutama kecerobohan yang berbuah tendangan bebas bagi lawan. Dua gol yang bersarang ke gawang Kurnia Meiga saat melawan Filipina (22/11) berawal dari eksekusi tendangan bebas.

BACA JUGA: Kurnia Sandi Sebut Andritany Layak Jadi Kiper Utama

Dalam sesi latihan kemarin, pelatih Singapura Varadaraju Sundramoorthy mengasah pemainnya untuk menjalankan skema serangan lewat seat piece. Itu tak luput dari perhatian Riedl. ”Rata-rata pemain kami masih muda dan mereka memang mudah terpancing. Semoga mereka bisa bermain lebih dewasa,” kata pria asal Austria itu.

Rumput sintetis di Rizal Memorial Stadium juga menjadi tantangan tersendiri bagi Boaz dkk. Sebab, dalam laga melawan Thailand dan Filipina di Bulacan, lapangan yang digunakan memakai rumput alami.

Muhammad Abduh Lestaluhu, bek timnas, mengaku tidak punya masalah bila bermain di lapangan rumput sintetis. Dia memiliki pengalaman saat tampil di SEA Games Singapura 2015. ”Lapangan seperti ini (sintetis, Red) bagus untuk bermain satu dua sentuhan,” ungkapnya.

Sementara itu, Boaz berharap tuah Rizal Memorial Stadium kembali berpihak kepada Indonesia. ”Harapan kami hanya satu, bisa membuat sejarah di stadion yang penuh sejarah itu,” tutur striker Persipura Jayapura tersebut. (sidik tualeka/*/c10/ca/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengubah Komposisi Agar Lebih Efektif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler