jpnn.com - jpnn.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku jengkel dengan banyaknya komentar miring terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowo-JK). Sebab, pemerintahan saat ini sering jadi sasaran tudingan miring tanpa bukti dan data.
”Kemarin saya jengkel juga. Saya bilang kumpulin mana yang intelektual. Kalau saya salah, saya cium tangannya, kalau mereka salah, hati-hati saya bilang," ujarnya saat memberi sambutan di acara peluncuran buku politikus PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan di Jakarta, Minggu (5/2).
BACA JUGA: Fahri Hamzah Sarankan Jokowi Proaktif dekati SBY
Mantan menteri koordinator bidang politik, hukum dan keamanan itu mengaku akan memanggil para intelektual pada pekan depan. "Minggu depan saya kumpulin yang merasa hebat itu,” tegasnya.
Lebih lanjut Luhut mengatakan, pemerintahan saat ini bekerja sungguh-sungguh untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada. Menurutnya, Presiden Jokowi juga mau mendengar masukan dan kinerja para menteri pun meningkat.
BACA JUGA: Merek HP Pak Jokowi Apa ya?
"Kami mengerjakan betul. Saya terus terang jujur mengatakan menteri-menterinya makin hari, makin baik," tuturnya.
Meski dmeikian Luhut juga mengakui masih adanya kekurangan dalam kinerja pemerintah. Namun, katanya, pemerintah tetap berupaya menyelesaikan tugas dan tanggung jawab di tengah berbagai persoalan.
BACA JUGA: Canda Tawa Warnai Penyerahan 1.190 KIP di Yogyakarta
"Kurang sana-sini, yes, karena masalahnya banyak sekali. Tapi pemerintah fokus selesaikan masalah," tutur mantan kepala staf kepresidenan itu.
Karenanya dia meminta kalangan intelektual lebih jernih berpikir. Kalaupun ada perbedaan pendapat, intelektual dengan pemerintah, Luhut menganggapnya hal wajar.
Namun, dia mengingatkan intelektual juga jangan sampai gembar-gembor tebar fitnah untuk menyudutkan pemerintah. “Kalau berbeda pendapat secara intelektual. Jangan mem-push berita, tebar fitnah," tegasnya.
Selain itu Luhut juga mengaku terbuka untuk diajak berdiskusi. Dia mengaku siap berdiskusi dengan berbagai kalangan untuk mengatasi persoalan yang sedang dihadapi Indonesia.
“Kalau ada masalah, datang saja ke kantor saya, telepon saya. Saya jamin," pungkas mantan duta besar RI untuk Singapura itu.(dna/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luhut Pandjaitan: Presiden enggak Bisa Diatur-atur
Redaktur & Reporter : Antoni