jpnn.com - jpnn.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan Presiden Joko Widodo segera Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Fahri, hal yang perlu ditradisikan adalah presiden menemui rakyatnya, bukan malah sebaliknya.
"Jangan berharap orang meminta bertemu. Jangan dibalik,” ujar Fahri di Jakarta, Minggu (5/2). “Presiden yang merasa urgen ketemu.”
BACA JUGA: Merek HP Pak Jokowi Apa ya?
Fahri menambahkan, Jokowi -panggilan beken Joko Widodo- sudah menemui ketua umum semua partai politik kecuali SBY. Padahal, kata Fahri menegaskan, SBY merupakan pendahulu Jokowi di kursi kepresidenan dan menjabat selama dua periode.
"Kenapa dengan SBY yang mantan presiden dua periode dia nggak ketemu. Ketemu saja," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
BACA JUGA: Canda Tawa Warnai Penyerahan 1.190 KIP di Yogyakarta
Kalaupun ada pihak yang menghalang-halangi Jokowi sebagaimana tudingan SBY, kata Fahri, maka mantan gubernur DKI itu bisa mengambil jalan pintas. Yakni dengan menelepon langsung SBY.
"Tinggal Pak Jokowi telepon Pak SBY. ‘Pak bisa nggak saya minta ketemu? Bapak ke istana atau saya ke Cikeas’,” tutur Fahri.
BACA JUGA: Ogah Berkomentar, Pak SBY Hanya Angkat Jari Telunjuk
Dengan adanya pertemuan berdua, Jokowi dan SBU bisa sama-sama mengklarifikasi dan menghilangkan rasa saling curiga. "Jadi jangan orang lain, harus presiden yang ngomong ke Pak SBY langsung," pungkas Fahri.(dna/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Brand Power Indonesia di Mancanegara Masih Lemah
Redaktur : Tim Redaksi