JAKARTA - Menang atau bersiap tersingkirYa, malam nanti timnas Indonesia akan melakoni laga krusial dengan menjamu Qatar dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia Grup E di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta
BACA JUGA: Lima Naturalisasi Siap Perkuat Timnas
Hanya kemenangan yang bisa memperpanjang napas agar tetap berada di jalur persaingan lolos ke babak berikutnyaTapi, itu tidak mudah
BACA JUGA: Beto Tak Sabar Lagi Merumput
Parameter paling gampang, di saat Indonesia takluk 0-3 dari Iran dan menyerah 0-2 dari Bahrain, Qatar justru berhasil menahan imbang kedua lawan Pasukan Garuda tersebutFirman Utina dkk juga memiliki rekor buruk saat bertemu tim peringkat ke-100 FIFA tersebut
BACA JUGA: Persiwa Pilih Pelatih Asal Brasil
Dari enam kali pertemuan, Indonesia hanya mampu meraih satu kemenanganSedangkan Qatar menang empat kali dan satu laga lainnya berakhir imbangSatu-satunya kemanangan timnas Merah Putih diraih pada pertemuan terakhir, di babak penyisihan grup Piala Asia 2004 yang digelar di BeijingSaat itu Indonesia berhasil menang 2-1 lewat gol Budi Sudarsono dan Ponaryo Astaman
Qatar saat ini tengah giat-giatnya membangun persepakbolaan merekaMaklum, negara yang mendeklarasikan kemerdekannya pada 3 September 1971 akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022
Seperti Indonesia, untuk menggenjot prestasi, Qatar juga melakukan naturalisasiDi tim yang dibawa ke Jakarta, ada empat pemain "asing?Mereka adalah Andres Sebastian Quintana (Uruguay), Fabio Cesar Monstesin (Brazil, mantan pemain Udinese dan Napoli), Lawrence Awuley Quaye (Ghana, mantan pemain Saint Etienne), dan Marcone Amaral Junior (Brazil)
"Ketika FIFA memilih kami untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, mereka ingin menunjukkan pentingnya terus menjaga mimpi dalam sepakbolaPersepakbolaan Qatar dari hari ke hari terus membaikItu akan kami tunjukkan saat melawan Indonesia besok malam (nanti malam-Red)," kata Sebastiao Lazaroni, pelatih timnas Qatar
"Qatar adalah negara kecilTapi, jika anda tinggal di sana, Anda bisa merasakan mereka punya semangat sepak bolaSekarang kesempatan kamiKami akan bermain sebaik mungkin," lanjut pelatih Brazil di Piala Dunia 1990 itu.
Sementara itu, pelatih Indonesia Wim Rijsbergen optimtis peluang Indonesia masih terbuka"Melawan Qatar saya ingin tim main simpel dan lebih berani menjaga bola," kata Wim.
Optimisme pelatih asal Belanda itu kian membuncah setelah timnya berhasil menahan seri 0-0 Arab Saudi dalam partai ujicoba di Selangor Malaysia Jum'at malam lalu (7/11)
Ponaryo Astaman, pencetak salah satu gol ke gawang Qatar dalam pertemuan terakhir ekdua tim juga optimistis malam nanti timnas Merah Putih bisa kembali mengalahkan Qatar"Syaratnya tim harus percaya diri, konsetrasi dan terus fokus ke pertandingan," kata Ponaryo saat dihubungi tadi malam
Pemain yang saat ini menjabat sebagai Presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) itu meminta rekan-rekannya yang saat ini memperkuat timnas untuk melupakan friksi yang pernah terjadi di tim"Menurut saya timnas Qatar juga tidak bagus-bagus amat sekarangPeluang kita untuk menang masih terbuka," sambungnya(ali/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belajar dari Memori 2007
Redaktur : Tim Redaksi