JAKARTA - Pasca pemilu 2014 mendatang, berbagai kemungkinan panggung politik Indonesia bisa saja terjadi. Bergabungnya para artis dengan banyak partai peserta pemilu, menurut Ayu Azhari hanya sebuah proses pembelajaran saja.
"Tiba waktunya nanti, bisa saja artis membuat satu partai politik sebagai wadah perjuangan mereka nantinya," kata Ayu Azhari, di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (2/5).
Dikatakannya, pertemanan artis dengan banyak elit partai juga merupakan satu proses pembelajaran politik. "Saya teman dengan Demokrat, PKS dan partai-partai lainnya. Itu gunanya untuk mengetahui endapan yang ada di partai. Buat saya, ini juga proses pematangan," tegasnya.
Demikian juga dengan PAN, PDIP bahkan Golkar, semuanya adalah cara untuk menggali pengalaman di bidang politik, imbuhnya.
Terakhir, Ayu Azhari menyarankan pengamat untuk melihat perkembangan politik di negara-negara tetangga seperti Philipina. "Philipina malah pernah seorang artis Estrada yang jadi presidennya. Baik-baik saja kok negaranya," ungkap Ayu. (fas/jpnn)
"Tiba waktunya nanti, bisa saja artis membuat satu partai politik sebagai wadah perjuangan mereka nantinya," kata Ayu Azhari, di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (2/5).
Dikatakannya, pertemanan artis dengan banyak elit partai juga merupakan satu proses pembelajaran politik. "Saya teman dengan Demokrat, PKS dan partai-partai lainnya. Itu gunanya untuk mengetahui endapan yang ada di partai. Buat saya, ini juga proses pematangan," tegasnya.
Demikian juga dengan PAN, PDIP bahkan Golkar, semuanya adalah cara untuk menggali pengalaman di bidang politik, imbuhnya.
Terakhir, Ayu Azhari menyarankan pengamat untuk melihat perkembangan politik di negara-negara tetangga seperti Philipina. "Philipina malah pernah seorang artis Estrada yang jadi presidennya. Baik-baik saja kok negaranya," ungkap Ayu. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Musi Rawas Rusuh, DPD Salahkan Pemerintah
Redaktur : Tim Redaksi