jpnn.com, SURABAYA - Putri Ayu Aprelia,25, mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya. Wanita yang tinggal di Jalan Kupang Jaya 1 /4, Sono Kwijenan, Sukomanunggal Surabaya ini menerima kekerasan fisik dari suaminya,Theofilus Christian,30.
SURABAYA- Putri Ayu Aprelia,25, warga Jalan Kupang Jaya 1 /4, Sono Kwijenan, Sukomanunggal Surabaya, menjadi korban KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang dilakukan suaminya,Theofilus Christian,30.
BACA JUGA: Facebook Mulai Uji Fitur untuk Nonton Bareng Teman
Putri mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya. Pemicunya, pelaku tersinggung dengan update status yang diunggah korban di Facebook (Fb).
Kasus KDRT ini terjadi pada Minggu (18/11). Awalnya, Putri pulang usai bekerja. Dalam keadaan capek, ibu satu anak ini lantas menyusui. Namun suaminya yang pengangguran justru sibuk bermain game. Mungkin karena jengkel, korban pun "curhat" ke Fb.
BACA JUGA: Siswi SMP Digarap Pengangguran Kenalannya di Facebook
"Dalam statusnya, korban bercerita tentang keadaan keluarganya. Namun hal itu dianggap tersangka sebagai bentuk sindiran," ungkap Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal, Iptu Misdianto, seperti diberitakan Radar Surabaya (Jawa Pos Group).
Misdianto mengatakan sebelum terjadi aksi kekerasan, antara korban dan tersangka sempat terjadi cekcok mulut. Tersangka sempat membanting gelas di dapur dan ditegur oleh korban. Hal itu membuat tersangka semakin gelap mata.
BACA JUGA: Vicky Prasetyo: Saya Dicakar dan Digigit Angel Lelga
"Setelah itu tersangka melampiaskannya dengan melakukan pemukulan terhadap korban.," terangnya.
Korban dipukul dengan menggunakan tangan kosong berulangkali di bagian kepala, mata dan bibir korban. Hal ini membuat korban mengalami luka lebam di kedua matanya. Bahkan mulut korban juga sobek setelah digampar tersangka.
"Korban berteriak minta tolong dan didengar tetangga. Hingga akhirnya melaporkan kasus ini kepada kami," imbuhnya.
Misdianto dan sejumlah personel yang datang ke lokasi lantas mengamankan tersangka. Kemudian pihaknya mencoba mendamaikan keduanya. Namun korban bersikeras untuk membawa suaminya ke penjera. Sebab setelah dilakukan pemeriksaan, rupanya tersangka sudah sering melakukan perbuatannya.
"Berdasarkan kesaksian korban, tersangka memang tempramen. Korban pernah dijambak dan diseret dari lantai satu ke lantai dua rumahnya," terangnya. Hal itulah yang membuat korban sudah tak tahan dengan kelakuan suaminya.
Sementara itu, kepada polisi Christian mengaku memang sengaja menggampar istrinya lantaran jengkel. Ia tersinggung dengan update status Fb korban yang dirasa merendahkannya sebagai kepala rumah tangga dan suami.
"Saya kesal dengan korban. Dia selalu curhat ke Fb. Sebagai suami saya merasa tak dihargai," ungkapnya. (yua/rtn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Caleg PSI Mengaku Difitnah Pembajak Akun Facebook
Redaktur & Reporter : Soetomo