Azad Singh, Guru Terpendek di Dunia

Senin, 04 Maret 2013 – 17:39 WIB
TETAP SEMANGAT: Meski pendek, Azad Singh tetap bisa menjalankan tugasnya sebagai guru. FOTO: The Sun
HARYANA - Ini contoh yang sangat baik dari Azad Singh. Meski mengalami gangguan fisik, dia tak pernah surut untuk mengejar cita-citanya. Kini, Azad disebut-sebut sebagai guru terpendek di dunia. Tingginya hanya tiga kaki atau sekitar 90 cm.

Ukuran tersebut tentu termasuk sangat kecil untuk pria yang sudah berusia 22 tahun. Azad merupakan guru di sekolah perempuan di kawasan Haryana, India.

Meski mengalami gangguan fisik dan selalu mengenakan baju untuk anak berusia tujuh tahun, namun hal tersebut tak membuat Azad kehilangan hormat di mata para muridnya. Di sekolahnya, Azad mengajar computer dan dipanggil dengan sebutan “Chotu” atau guru kecil.

“Orang-orang memperlakukanku dengan berbeda. Namun sekarang aku mempunyai pekerjaan dengan banyak hormat,” ujar Azad seperti dilansir The Sun.

Dalam sebulan, Azad hanya dibayar 120 pounds atau sekitar Rp 1,7 juta. Namun, bayaran yang minim serta cibiran banyak pihak tak membuatnya keder. Sebaliknya, Azad tampak happy dengan profesi mulianya tersebut.

“Saya tak mau memikirkan anggapan orang-orang. Saya mendapatkan apa yang saya inginkan,” ujarnya.

Semangat hidup serta daya juang Azad memang layak dijadikan panutan. Sejak kecil, dia sudah mengalami berbagai ejekan karena badannya yang tidak normal.

Badan Azad tak lagi tumbuh layaknya orang normal sejak usia lima tahun. Sayangnya, ketika itu, kedua orang tuanya tak sadar. Mereka tak memberikan suntikan hormone penumbuh tinggi badan.

Tak pelak, kondisi tersebut membuat Azad harus menebalkan telinganya. Di sekolahnya, dia selau diejek oleh rekan-rekannya. Dia juga ditakut-takuti bakal diculik untuk diikutkan dalam pertunjukan sirkus.

Cukup? Belum. Pada usia 18 tahun, dia juga dipermalukan oleh petugas kereta api yang mengangapnya sebagai anak kecil. Namun, semua cobaan tersebut tak membuat Azad kecil hati. Dia mengaku lebih kuat dalam menjalani hidup.

“Ejekan membuatku semakin bersemangat untuk mencapai tujuan hidupku.

Azad sebenarnya tak sendirian. Adik kandungnya Laxmi yang kini berusia 19 tahun juga mengalami gangguan fisik yang sama.

Hanya adik terkecil yang bernama Suman yang kini berusia 15 tahun yang memiliki badan normal. Oleh kedua adiknya, Azad dijadikan sebagai panutan berkat kegigihan serta semangatnya dalam mengejar cita-citanya. “Dia membuatku merasa sangat bangga,” tegas Suman. (jos/mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Thailand Bakal Larang Penjualan Gading

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler