jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengucapkan turut berduka cita atas gugurnya prajurit TNI dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua.
Azis mendesak TNI dan Polri dapat memberikan tolok ukur dalam menyelesaikan konflik yang kerap dilakukan oleh KKB di Papua.
BACA JUGA: Pesawat Dabi Air Ditembak, Ulah KKB?
"Jangan sampai terlalu lama menyelesaikan hal ini. Jangan tunggu korban jiwa lagi berjatuhan," kata Azis, Minggu (20/9).
Pimpinan DPR yang membawahi koordinasi politik, hukum, dan keamanan itu menegaskan bahwa jangan sampai negara kalah dengan sekelompok orang di KKB.
BACA JUGA: KKSB Bergerak ke Koramil, Terjadi Kontak Tembak dengan TNI, Pratu Dwi Akbar Meninggal
"Sudah cukuplah jumlah aparat keamanan dan warga sipil yang tewas akibat KKB," ungkap Azis.
Politikus Partai Golkar itu mengharapkan aparat keamanan dapat menjaga situasi agar tetap kondusif, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman dalam melakukan aktivitasnya.
BACA JUGA: Bu Risma Datang, Berteriak, Para Pemuda Berusaha Kabur
"Jangan sampai peristiwa ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak lain yang memanfaatkan kesempatan untuk menguasai Papua," harapnya.
Ia menuturkan, peran pemuka agama dan tokoh adat setempat sangatlah penting untuk melakukan komunikasi dan koordinasi. "Serta memberikan informasi dalam menyelesaikan permasalahan ini," tuntas Azis.
Seperti diketahui, satu anggota TNI, Pratu Dwi Akbar Utomo, gugur saat baku tembak antara Satuan Tugas BKO Aparat teritorial (Apter) Koramil Persiapan Hitadipa dengan KKB di Intan Jaya, Papua, Sabtu (19/9).
Peristiwa itu terjadi bersamaan dengan upacara pemakaman jenazah Serka Sahlan, yang sebelumnya gugur akibat penyerangan KKB di sekitar Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Kamis (17/9).
Selain Serka Sahlan, satu warga sipil juga meninggal dunia.
Sebelumnya, dua tukang ojek ditembak KKB di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (14/9). Kedua korban yakni Laode Anas Munawir (33) dan Fathur Rahman (23). (boy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Boy