jpnn.com, JAYAPURA - Seorang prajurit gugur dalam kontak tembak antara TNI dengan kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) di sekitar Koramil Persiapan Hipadipa, Kabupaten Intan Jaya, Sabtu (19/9).
"Memang benar Pratu Dwi Akbar Utomo, anggota TNI yang tergabung dalam satuan tugas bawah kendali operasi (BKO) aparat teritorial tewas tertembak dalam kontak tembak," kata Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria di Jayapura Sabtu malam.
BACA JUGA: Pesawat Dabi Air Ditembak, Ulah KKB?
Dijelaskannya, korban yang merupakan anggota Yonif 711/RKS/Brigif 22/OTA, Kodam XIII/MDK yang di-BKO-kan ke Kodam XVII Cenderawasih meninggal akibat luka tembak yang dideritanya.
Dalam kontak tembak yang terjadi pukul 13.20 Wit itu menyebabkan korban tertembak dan sempat dibawa ke puskesmas Sugapa.
BACA JUGA: Ada 6 Fakta Baru Kasus Mutilasi, Rapi dan Matang, Poin Keempat Bayangkan Sendiri
"Aparat keamanan gabungan TNI dan Polri saat ini melaksanakan penyisiran di sekitar tempat kejadian," kata Reza seraya menambahkan satgas apter yang bertugas di Papua untuk menyiapkan koramil dan kodim baru.
"Pembentukan kodim dan koramil dalam rangka membantu pemerintah daerah melaksanakan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua," kata Letkol Arm Reza.
BACA JUGA: Asnan Menemukan Sesuatu di Kebun Kopi, Tak Ada yang Kenal, Geger
Dalam bulan September tercatat tiga kasus penyerangan dan penembakan terhadap warga sipil dan TNI hingga menewaskan dua anggota TNI-AD dan satu warga sipil serta dua sipil lainnya terluka.
Adapun para korban yaitu pada Selasa (15/9) dua tukang ojek terluka, Kamis (17/9) dua orang meninggal yakni Serka Sahlan dan Badawi yang berprofesi tukang ojek, serta Sabtu (19/9) kembali terjadi kontak tembak yang menewaskan Pratu Dwi Akbar Utomo. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti