Azis Syamsuddin Dorong Peran Polri Antisipasi Kerawanan Pilkada 2020

Selasa, 17 November 2020 – 20:43 WIB
Ilustrasi Pilkada 2020. Grafis: Sultan Amanda Syahidatullah

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta aparat Polri dan penyelenggara pemilu mengantisipasi kerawanan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020.

Mantan ketua Komisi III DPR itu mengatakan, peran Polri sangatlah penting, baik itu sebelum maupun sesudah Pilkada Serentak 2020.

BACA JUGA: Peringatan Keras Kapolri kepada Anak Buah: Jangan Ada Operasi Gelap Selama Pilkada

"Kepolisian harus mendeteksi dini hal yang akan mengganggu suksesnya pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Untuk itu, Polri harus bekerja sama dengan penyelenggara pemilu agar Pilkada Serentak sukses dan berjalan sesuai harapan," kata Azis Syamsuddin dalam diskusi yang dilaksanakan Mabes Polri di Hotel Grand Dhika, Jakarta (17/11).

Azis berharap Pilkada 2020 menghasilkan kualitas demokrasi yang makin baik dan menciptakan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA: Pilkada Serentak 2020, Kominfo Sosialisasikan Pemilih Cerdas

"Saya berharap demokrasi kita bisa lebih baik," ujarnya.

Menurut Azis, banyak parameter yang perlu dilihat dalam keberhasilan atau tidaknya suatu pesta demokrasi.

BACA JUGA: Azis Syamsuddin: Mari Kita Buktikan Kepada Dunia

"Sekaligus nanti evaluasi hal yang dipandang masih kurang," katanya.

Politikus Partai Golkar itu meminta masyarakat menjadi pemilih cerdas dalam menggunakan hak pilihnya.

Ia mengingatkan jangan sampai pesta demokrasi hanya memilih figur semata, tetapi tidak menciptakan demokrasi yang makin meningkat.

"Jangan sampai masyarakat memilih pasangan calon karena money politic," ujarnya.

Azis mengimbau pasangan calon yang memenangi Pilkada Serentak 2020 dapat menyejahterakan rakyat dan membangun infrastruktur di wilayahnya.

Sebab, kata Azis, biasanya daerah lumbung suara yang memenangkan salah satu calon selalu diperhatikan.

Namun, kata dia, daerah yang tidak memiliki suara terhadap pasangan pemenang  dibiarkan begitu saja.

"Maka pemenang pemilu harus bijak dan adil terhadap seluruhan wilayahnya," pungkas mantan ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler