jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR M Azis Syamsuddin mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai aktif dalam meyakinkan investor asing untuk membangun industri di tanah air.
Seperti baru-baru ini, Presiden Jokowi mengundang CEO Tesla Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia.
BACA JUGA: Belum Menyerah, Nasrullah Ingin Bertemu Presiden Jokowi
"Bapak Presiden memberi contoh konkret. Beliau jemput bola investasi di era diskursus dan persaingan ketat global kini," kata Azis, Senin (14/13).
Mantan ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu mengingatkan bahwa pola ini bukan untuk trader, tetapi dalam upaya membangun industri di Indonesia.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Menyampaikan Kabar Kurang Baik, Minta Warga Waspada
"Sehingga dapat menampung lapangan kerja yang luas serta terjadinya transfer of technology," jelas Azis.
Legislator Partai Golkar itu mengatakan bahwa Indonesia kini sudah memiliki Undang-Undang Cipta Kerja yang makin mempermudah investasi.
BACA JUGA: Dari Sel Tahanan, Habib Rizieq Tolak Permintaan Polda Jawa Barat
Namun, lanjut Azis, UU ini harus didukung oleh marketing yang hebat sehingga dapat menarik investasi yang turut membangun bangsa, industri yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan mampu turut mencerdaskan bangsa.
"DPR akan turut membantu dalam mempromosikan peluang investasi di Indonesia," janjinya.
Sebelumnya, Elon Musk berkomitmen mengirimkan tim ke Indonesia untuk menjajaki hasil diskusi via telepon dengan Presiden Jokowi. Kedua belah pihak membicarakan industri mobil listrik dan komponen baterai.
Menyikapi keseriusan Presiden Jokowi menelepon Elon Musk, Azis meminta masyarakat dan pengamat agar melihatnya dari sudut pandang yang positif.
Dia menilai justru seluruh elemen pemerintah, Kadin dan organisasi terkait perlu lebih aktif dalam melakukan hal serupa di berbagai bidang potensi investasi.
"Peran negara sebagai aktor dengan aktor non-negara memang perlu di tingkatan di era globalisasi kini," jelas Azis.
Dia juga menilai bahwa Tesla cuma satu dari berbagai potensi investor di tanah air. Ada juga Hyundai dari Korea Selatan yang sudah memulai proses pembuatan pabrik.
"Semoga kelak disusul oleh lebih banyak investor lagi," ucapnya.
Azis mengharapkan fokus pemerintah tetap pada semangat membangun industri dalam negeri yang berkelanjutan dan dapat mencerdaskan bangsa.
Ia meyakini langkah Presiden Jokowi sudah tepat, tinggal diikuti secara konkret oleh tingkat kementerian serta birokrasi yang memudahkan.
Menurutnya, ini momentum bagi pengusaha Indonesia agar mampu juga berkolaborasi dengan investor asing dalam membangun perekonomian nasional.
"Ini bukan tentang sekadar menarik dana asing, akan tetapi membangun industri dalam negeri, meningkatkan skill dan memajukan masyarakat," tutupnya.(boy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Boy