jpnn.com, JAKARTA - Bambang Soesatyo (Bamsoet) disebut-sebut akan maju menjadi calon ketua umum (ketum) Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Desember 2019 mendatang. Padahal, Bamsoet sebelumnya dikabarkan tidak akan maju jadi calon orang nomor satu di partai pohon beringin itu karena telah didukung Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi ketua MPR.
Politikus Partai Golkar Aziz Syamsuddin mengaku tidak tahu soal kesepakatan tersebut. Menurutnya, yang tahu apakah ada kesepakatan atau tidak itu adalah Airlangga, Bamsoet, dan Allah SWT.
BACA JUGA: Organisasi Tri Karya Golkar Resmi Mendukung Airlangga Hartarto
"Nah itu, yang tahu antara Pak Airlangga, Pak Bamsoet sama Allah yang tahu. Yang mengingkari biar Allah yang melaknatnya," kata Aziz di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/11).
Aziz yang juga pendukung Airlangga itu mengaku tidak ada antisipasi kalau Bamsoet akan maju jadi ketum Partai Golkar. "Tidak tahu, karena saya tidak ikut rapat mereka bertiga sama Allah. Saya tidak tahu," ujarnya.
BACA JUGA: Jaksa KPK Minta Politikus Golkar Markus Nari Divonis 9 Tahun Penjara
Aziz menambahkan tidak ada yang bisa melarang seseorang untuk maju menjadi ketum. Namun, Aziz mengatakan, kalau benar sebelumnya sudah ada kesepakatan untuk tidak maju, pada akhirnya diingkari, biarkan Allah yang melaknat.
"Kalau melanggar komitmen kan biar masyarakat yang menilai, biar Allah yang melaknat, kan begitu," katanya.
BACA JUGA: Politikus Golkar Sebut Posisi Wakil Menteri Seharusnya Jatah Eselon Satu
Aziz mengatakan silakan saja kalau ada yang mau mendaftar, karena itu tidak bisa dilarang. Yang penting sesuai anggaran dasar / anggaran rumah tangga (AD/ART). (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy