jpnn.com, SEMARANG - Eny Farida, warga Kota Semarang tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya kala menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Tak hanya BST, Eny juga mendapat bonus sebesar Rp200 ribu dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang saat itu hadir untuk menyerahkan secara simbolis bantuan sosial tunai yang diselenggarakan Dinas Sosial Provinsi Jateng, Selasa (24/8).
BACA JUGA: Ganjar: Kalau Ada yang Mau PTM, Lapor Dulu ke Kami
"Alhamdulillah tadi Rp 200ribu, ditambahi lagi (dari Pak Ganjar) Rp 200ribu," ujar ibu dari anak penyandang disabilitas itu.
Bagi Eny yang sehari-harinya ialah ibu rumah tangga, bantuan tersebut tentu sangat berguna untuk kebutuhan sehari-hari dan membayar sekolah anaknya.
BACA JUGA: Pak Ganjar Minta FKUB Jemput Bola Warga dari Gereja, Pura, dan Masjid
"Mudah-mudahan berkah untuk bayar sekolah, soalnya memang keadaannya lagi prihatin, moga-moga keadaanya kembali seperti semula (sebelum pandemi)" tuturnya.
Hal yang sama juga dirasakan penerima lainnya, yakni Aziz. Tukang potong ayam itu senang mendapatkan bantuan dari Pemprov Jateng.
BACA JUGA: Ditegur Pak Ganjar, Sekolah ini Langsung Batal Gelar PTM
"Untuk kebutuhan sehari-hari, beli susu anak. Harapane ben ndang bar wae coronane (harapan saya, semoga cepat selesai pandeminya)," kata Aziz.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap bantuan ini bisa sedikit membantu kebutuhan masyarakat yang terdampak pandemi.
"Hari ini kami cairkan bantuannya itu agar masyarakat yang terdampak ini bisa sedikit lah membantu kebutuhan mereka," katanya.
Dia berharap bantuan tidak tumpang tindih dengan bantuan sosial lainnya dan bisa meng-cover yang belum terdata.
"Inilah pentingnya sebenarnya data-data calon penerima manfaat, kita bisa konsolidasikan insyaallah semua dapat bantuan dengan model gotong royong," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jateng Harso Susilo menambahkan bantuan dari Pemprov Jateng memang cair lebih lama. Sebab, pihaknya harus memastikan data terlebih dulu agar tidak ada penerima ganda.
"Kami hati-hati sekali terhadap data, sehingga tidak overlay (tumpang tindih). Kami bagikan 169.450 kepala keluarga se-Jawa tengah, per kepala keluarga 200rb kami rencanakan selama dua bulan. Jadi tahap pertama ini Agustus, tahap kedua September dan penyalurannta kami melalui PT POS," pungkasnya. (flo/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Natalia