jpnn.com, MEDAN - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan menunda jadwal kickoff babak 8 besar Liga 2.
Sejumlah pelatih merespons positif keputusan tersebut.
BACA JUGA: Soal Jadwal 8 Besar, PT LIB Kumpulkan Manajer Klub Liga 2
Sebab, dengan kebijakan operator tersebut, secara otomatis memberikan banyak ruang kepada para pelatih untuk memaksimalkan performa tim mereka sebelum tampil di babak ekstra penting tersebut.
Subangkit, pelatih PSIS Semarang yang sukses membawa tim besutannya merebut satu tiket ke babak perempat final itu mengungkapkan, selama mengikuti babak 16 besar, ada lima pemain penting mereka mengalami cedera yang cukup parah.
BACA JUGA: PSMS Medan Berambisi jadi Tuan Rumah 8 Besar
Dengan begitu, penundaan jadwal kickoff tersebut bisa dimanfaatkan untuk melakukan recovery.
“Kami akhirnya punya banyak waktu untuk menyusun ulang strategi. Mereka yang mengalami cedera pun memiliki banyak waktu untuk bisa berobat dan memiliki peluang untuk bisa tampil di babak 8 besar nanti,” kata Subangkit.
BACA JUGA: Peluang PSMS Medan Lolos 8 Besar Makin Terbuka Lebar
“Saya pikir, tim-tim lain juga akan memaksimalkan situasi ini dengan baik,” tandasnya.
Pria asal Pasuruan, Jawa Timur itu menambahkan, selain fokus untuk recovery stamina pemain, dia juga sudah menjadwalkan dua kali ujicoba bagi Johan Yoga Utama dan kawan-kawan.
Tujuannya, peak performance serta insting bermain skuat dengan julukan Laskar Mahesa Jenar itu tidak turun drastis.
“Mungkin hanya dengan melawan tim tim lokal di sini saja,” ungkapnya.
Nah, bila wacana itu benar adanya, maka setiap klub memiliki waktu dua pekan untuk recovery stamina pemain sekaligus mengevaluasi setiap kelemahan tim sebelum tampil di babak perempat final itu.
Djadjang Nurdjaman, pelatih PSMS Medan mengungkapkan, dia sudah menyusun schedule terbaru bagi para pemainnya.
“Fokus saya adalah memperbaiki semua kelemahan tim selama di babak penyisihan grup serta di babak 16 besar kemarin. Karena, semenjak menangani tim ini, saya melihat kerja sama antara lini belum begitu setel,” kata Djadjang.
“Jadi, saya cukup bersyukur adanya penundaan jadwal babak 8 besar ini. Karena saya bisa memperbaiki setiap kelemahan itu,” kata Djanur.
Seperti yang diketahui, babak 8 besar sejatinya sudah harus digelar pada 20 Oktober nanti.
Namun, operator memutuskan untuk mengundurkan jadwal tersebut sampai dengan waktu yang akan ditentukan kemudian.
Dari beberapa wacana yang beredar, babak perempat final tersebut bakal mulai digulir pada 27 Oktober.(ben)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minim Opsi, Djanur Tempatkan Fredyan di Bek Sayap
Redaktur & Reporter : Budi