Babak Belur Kepergok Selingkuh

Senin, 27 Februari 2012 – 16:04 WIB

LANGKAT-Indah memang kalau cinta lama bersemi kembali. Tapi akan menjadi bencana jika sang kekasih sudah menjadi istri orang. Sebelum dinikahi Arman (25) Mirna (20) adalah kekasih Hendra (19) pria yang tinggal di Jalan Kail, Gg. Hasim Ling. V Sei Mati, Medan Labuhan. Mungkin atas dasar itu, keduanya tetap melanjutkan hubungan secara diam-diam.

Namun, sepandai-pandainya menyimpan bangkai, baunya tercium juga. Nasib apes itulah yang kini dirasakan Mirna dan Hendra, keduanya kepergok oleh Arman sedang asyik duduk berdua-duan seperti orang lagi pacaran. Alhasil, Arman yang sudah lama curiga, spontan naik pitam dan menghajar Hendra hingga ampun-ampun. Tak berselang lama Hendra lalu diboyong warga sekitar ke rumah Man Jambul, Kadus di kampung tersebut untuk diamankan.

Informasi diperoleh POSMETRO MEDAN (Group JPNN) peristiwa itu terjadi di rumah milik orang tua Mirna di Dusun II, Desa Banyumas, Kec.Stabat, Langkat.Di rumah itu, Arman dan Mirna, kedua pasangan suami istri yang sudah punya anak satu tersebut tinggal bersama keluarganya.

Siang itu, Mirna diketahui telah menolak ajakan suaminya untuk pergi berkunjung ke rumah mertuanya yang berada di Kec.Sawit Seberang, Langkat. Alasannya, karena Mirna sedang tidak enak badan dan lebih memilih beristirahat di rumahnya. Apalagi dirumah itu sedang tidak ada orang, karena kedua orang tuanya sedang ada urusan pergi keluar. Lalu, dengan berat hati suaminya tersebut pergi seorang diri ke rumah orang tuanya. Tapi, ditengah perjalanan suaminya punya firasat tidak enak dan memutuskan untuk pulang kembali ke rumahnya.

Nah, setelah sampai di rumahnya, alangkah terkejutnya Hendra begitu melihat istrinya sedang enak-enakan pacaran dengan pelaku di rumah tersebut. Meskipun sedang tidak melakukan hubungan intim, namun Arman merasa ulah istrinya dan teman prianya Hendra tidaklah pantas dan sudah diluar batas. Karena itulah Hendra jadi marah besar.

Tanpa tedeng aling-aling, Arman menghajar Hendra habis-habisan hingga warga yang menyaksikan kejadian itu berupaya melerai. Selanjutnya Hendra digiring ke rumah kepala desa setempat untuk diamankan sekaligus diintogerasi.

"Iya, dia saya bawa kesini supaya tidak jadi korban dari kemarahan warga disini, dia ditangkap karena sedang asyik berpacaran sama binik orang di rumah itu dan masalah ini masih mau diselesaikan secara baik-baik karena kami masih menunggu keluarganya masing-masing," kata Man Jambul, Kadus di kampung tersebut. 

Marni dan Hendra sendiri diketahui masih punya hubungan saudara, karena itu pelaku dapat bebas berkunjung bahkan menginap di rumah Marni setelah mendapat izin dari kedua orang tua Marni. Bahkan, sebelum menikah, keduanya sudah berpacaran dan saling mencintai.

"Ya saya nggak tau kok bisa seperti ini kejadiannya, karena dia itu masih ponakan saya dan kalau nginap disini, dia tidurnya ya sama saya di ruangan tengah. Memang saat itu saya sedang keluar dan rumah sedang sepi tidak ada orang, yang ada cuma mereka berdua sama anak saya yang satu lagi, eh nggak taunya pulang-pulang saya sudah dikabari kalau mereka sedang pacaran," cetus Yanto, ayah kandung Mirna.

Sementara itu, Arman suami Mirna menduga kalau keributan yang selama ini sering terjadi diantara mereka berdua gara-gara hubungan asmara istrinya dengan Hendra. Dirinya memang sudah lama menaruh curiga dengan pelaku, karena sering melihat pelaku pergi berboncengan dengan istrinya. Namun, saat diintrogasi, istrinya selalu menyangkal dan beralasan kalau pelaku adalah saudaranya yang tinggal di Medan.

Bahkan, pernah saat mereka ribut-ribut, istrinya dijemput oleh pelaku dari rumah kedua orang tuanya di Sawit Seberang pergi pulang ke rumahnya sendiri. "Kalau nggak mikirkan anakku yang masih kecil, mungkin udah kuceraikan istriku itu bang. Dan kalau nggak mikirkan orang-orang sini mungkin juga udah kubunuh laki-laki itu. Udah nggak ada lagi harga diriku dibuatnya. Tapi gitupun kalau memang masalah ini bisa diselesaikan secara baik-baik, aku bersedia bang asalkan mereka berjanji tidak mengulanginya lagi. Aku masih sayang sama anakku bang," ujar Arman sambil cerita kalau dirinya pernah dikabarkan oleh tetangga disini kalau pelaku sering menginap di rumah tersebut.

Sedangkan Hendra, penggoda istri orang tersebut hanya terlihat tertunduk lesu malu dan tidak bersedia diwawancarai wartawan yang sedang meliput kejadian tersebut. Dirinya mengaku kalau keluarganya sedang dalam perjalanan untuk menyelsaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan. "Memang kami pacaran tapi kami tidak ada ngapa-ngapain bang, cuma duduk-duduk aja kok," kilahnya membela diri. (wis/bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Militer Ikut Kejar Pelaku


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler