jpnn.com - JAKARTA - Sanksi FIFA kepada PSSI masih membayangi. Federasi sepak bola dunia yang sedang dilanda kasus-kasus suap dan pencucian uang itu kabarnya akan menjatuhkan hukuman kepada PSSI, jika pemerintah dalam hal ini Kemenpora tidak mencabut sanksi administratif kepada PSSI.
FIFA sudah memberi deadline, yakni hingga 29 Mei alias Jumat besok.
BACA JUGA: Redam Rockets, Warriors Susul Cavaliers ke Final NBA
Apa yang bakal terjadi bila Menpora Imam Nahrawi tak juga mencabut sanksi administratif terhadap PSSI?
Di media sosial, Menpora Imam Nahrawi justru mendapat dukungan lewat #DukungImamNahrawi.
BACA JUGA: Jadi Pahlawan Sevilla, Ini Kata Carlos Bacca
Dukungan ini membanjiri twitter sejak pagi tadi, menyusul terungkap dan didakwanya mafia-mafia di FIFA.
Salah seorang netizen, Fajroel Rachman @fadjroeL memberikan dukungan moralnya kepada Imam.
BACA JUGA: FIFA Korup! Ini Respons Presiden Sepp Blatter
"Jadi mas Menpora @imam_nahrawi ngapain pula Indonesia takut pada kumpulan MALING seperti FIFA, lanjutan! #DukungImamNahrawi cc: @Pak_JK," tulis Fadjroel beberapa saat lalu.
Lantas bagaimana sikap dari Ketua PSSI La Nyalla Matalitti?
Dilansir dari Indopos (Grup JPNN), La Nyalla telah mengedarkan semacam surat, yang isinya kurang lebih meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas kondisi PSSI. Berikut isi suratnya. (lis/adk/jpnn)
Pesan La Nyalla
Bismilahirrohmannirrohim
Assalamu'alaikum Wr Wb
Kepada yth,
Seluruh rakyat Indonesia,
Khususnya pecinta dan keluarga besar sepakbola Indonesia
Melalui pesan singkat ini, saya sampaikan update informasi dari arena kongres FIFA bahwa posisi FIFA tetap pada keputusan mereka yang telah disampaikan melalui suratnya kepada PSSI, bahwa FIFA akan menjatuhkan sanksi suspension terhadap sepakbola Indonesia selama Menpora tidak mencabut SK nomor 01307 tahun 2015 tentang Sanksi Administratif terhadap PSSI.
Saya memohon maaf kepada seluruh pecinta dan keluarga besar sepakbola Indonesia bahwa upaya dan usaha PSSI agar Menpora mencabut SK tersebut belum berhasil sampai hari ini. Meskipun kita semua mengetahui bahwa telah banyak pihak, mulai dari Wakil Presiden, DPR dan DPD RI, Ketua Umum KONI dan KOI, juga PWI, tokoh masyarakat hingga istri para pemain sepakbola dan masyarakat luas, menyuarakan hal yang sama; yakni meminta Menpora mencabut SK pembekuan PSSI demi menghindarkan Indonesia dari sanksi FIFA. Namun Menpora masih bersikukuh dengan sikapnya. Sehingga penjatuhan sanksi FIFA semakin menjadi keniscayaan seiring batas waktu yang diberikan FIFA hingga tanggal 29 Mei 2015.
Sekali lagi, atas nama PSSI, saya memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya para pecinta dan keluarga besar sepakbola Indonesia, terutama pemain, pelatih, wasit dan suporter serta pelaku industri sepakbola. Masa depan sepakbola Indonesia kini diujung tanduk.
Timnas akan berhenti. Ratusan pemain timnas, dari tim senior, U23, U19, U16 dan U14 girl, yang siap menyongsong even internasional di tahun 2015 ini terpaksa harus kecewa.
Ribuan suporter pendukung Timnas tak akan bisa lagi memberi semangat tim Garuda yang merumput demi nama Indonesia.
Denyut nadi sepakbola yang memompa dinamika sosial dan ekonomi akan berhenti. Dan yang tak kalah penting, olahraga pemersatu dan perekat bangsa ini akan mati suri.
Semoga sisa waktu dua hari yang kita miliki mampu dimanfaatkan oleh Menpora untuk mengambil keputusan terbaik bagi bangsa Indonesia dengan mencabut SK tersebut.
Wassalamu'alaikum Wr Wb
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Kesulitan, Federer Lolos ke Babak Ketiga
Redaktur : Tim Redaksi