Baca dan Pelajari! Ini 4 Fakta Keberhasilan Vietnam Menangani si Corona

Senin, 27 April 2020 – 06:18 WIB
Suasana sepi saat lockdown di Vietnam. Foto: Vnexpress

jpnn.com, JAKARTA - Vietnam menjadi sorotan dunia internasional karena berhasil menjalankan lockdown selama pandemi dan berhasil tanpa adanya korban jiwa.

Padahal, Vietnam adalah salah satu negara yang berbatasan langsung dengan Tiongkok.

BACA JUGA: Tak Ada Warga Vietnam Mati karena Corona, Sepekan Lebih Tanpa Kasus Baru COVID-19

Lockdown dimulai pada awal April lalu sehingga banyak bisnis yang harus tutup, tetapi kini sudah dilonggarkan.

Menurut Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam, Ibnu Hadi, lima hal yang membuat Vietnam bisa mencegah penyebaran virus berbahaya tersebut.

BACA JUGA: Alamak! Pelanggar PSBB di Jakarta Sudah Capai 32 Ribu Orang

1. Pemerintah Vietnam Respons Cepat

Pemerintah setempat berhasil melakukan respons cepat, sehingga penyebaran virus corona bisa dibendung. Berbagai cara langsung dilakukan saat virus corona tersebar di negara-negara lain.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Tunda RUU Omnibus Law, Mudik Bawa Virus untuk Ibu, Jokowi dan Donald Trump

"Jadi kebijakannya cepat di lapangan. Dan itu mungkin yang membantu sehingga kasusnya tidak banyak merebak," Ibnu.

 

2. Identitas dan Lokasi Pasien Positif Corona Dibuka ke Publik

Di negara ini identitas pasien positif corona ke publik. Tujuannya, agar pemerintah cepat menelusuri lokasi dan siapa saja yang sudah kontak fisik dengan si pasien tersebut.

Masyarakat juga tahu di mana lokasi orang yang terinfeksi virus corona baru sehingga menghindari lokasi tersebut.

 

3. Masyarakat Vietnam sangat Patuh Instruksi Pemerintah

Penegakan hukum di Vietnam cenderung kuat. Menurut Ibnu, masyarakat Vietnam juga patuh dan langsung bubar sendirinya jika masih berkerumun ketika lockdown.

Banyak bisnis di Vietnam tutup ketika lockdown, dan jika ada orang ketahuan berkeliaran tanpa tujuan saat lockdown maka akan disuruh pulang.

 

4. Sistem Pemerintahan Sentralistis

Menurut Ibnu, pemerintahan di Vietnam sangat sentralistis sehingga pemerintah pusat dengan mudah mengambil keputusan.

Semua keputusan pemerintah juga dipatuhi oleh masyarakatnya.

"Ini Vietnam adalah negara komunis sosialis. Nama resminya Republik Sosialis Vietnam, jadi negara di atas segala-galanya. Jadi rakyatnya patuh," terangnya.

"Cirinya negara sosialis komunis itu law enforcement-nya kuat, rakyat patuh, dan memang takut kepada aparat sehingga itu olahraga pagi saja begitu, didekati (oleh petugas) mereka langsung bubar saya lihat sendiri jadi patuh. Tidak banyak ada yang berbantah, semuanya mengikuti," pungkas Ibnu. (ngopibareng/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler