Silakan Baca, Pak Jokowi Ungkap Kenyataan Pahit Akibat Covid

Senin, 15 Juni 2020 – 12:44 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: Instagram

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa negara-negara dunia, termasuk Indonesia, tengah berada dalam masalah ekonomi dan kesehatan akibat virus Covid-19.

Menurut kepala negara yang akrab disapa Jokowi tersebut, masalah itu harus ditanggulangi oleh masing-masing negara.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Bantu Pengobatan Istri Pengawal Bung Karno

Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Internal Pemerintah Tahun 2020 melalui telekonferensi, Senin (12/6).

Hadir dalam rapat itu, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Agung Firman Sampurna, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Muhammad Yusuf Ateh, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Idham Azis, para menteri Kabinet Indonesia Maju dan sejumlah kepala daerah.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Jenderal Pramono Minta Maaf, Jangan Pinjamkan Dana ke Garuda, RUU HIP

"Saat ini, dunia menghadapi kondisi yang luar biasa sulitnya. 215 negara menghadapi darurat kesehatan dan harus menyelamatkan warganya dari ancaman Covid-19. Semua negara berjuang untuk menyelamatkan diri dari tekanan ekonomi yang dahsyat. Demand terganggu, supply terganggu, produksi juga bermasalah, pertumbuhan ekonomi dunia terkoreksi amat tajam dan berjuang agar tidak masuk ke jurang resesi," kata Jokowi.

Jokowi mengingatkan kembali bahwa kondisi ini harus menjadi perhatian bersama.

BACA JUGA: Saran Bu Aviliani untuk Pemerintahan Presiden Jokowi

"Situasi seperti ini yang tengah dihadapi semua negara negara termasuk negara kita, Indonesia. Semua itu membutuhkan respons pemerintah yang cepat dan juga tepat, di bidang kesehatan, kita harus mengendalikan Covid agar tidak menyebar lebih luas, yang sehat jangan tertular dan yang sakit kita rawat sampai sembuh," kata dia.

Di bidang sosial ekonomi, lanjut Jokowi, pemerintah harus menjamin warga yang kurang mampu dan terdampak covid untuk mendapatkan perlindungan dan bantuan sosial.

Selain itu, pemerintah juga harus memastikan sektor informal dan UMKM, mampu bertahan dan para pelaku usaha bisa tetap bergerak dan PHK massal harus dihindari.

"Hadirin sekalian yang saya hormati, semua langkah pemerintah yang cepat, dan tepat harus akuntabel. Saya perlu mengingatkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 677,2 triliun untuk percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional," kata dia.

Menurut Jokowi, angka tersebut sangat besar. Oleh karena itu, tata kelolanya harus baik, tepat sasaran, prosedur sederhana kepada masyarakat, dan hasilnya demi seluruh rakyat Indonesia.

"Saya mengajak saudara-saudara sekalian untuk mengawal dan mengawasi dengan baik agar dana yang sangat besar itu dapat membantu masyarakat dan para pelaku usaha yang sedang mengalami kesulitan," jelas Jokowi. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler