jpnn.com - Sudah melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi, tapi belum hamil juga? Jika kondisi ini Anda alami lebih dari setahun maka sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. Bisa jadi Anda mengidap infertilitas.
“Orang-orang selalu terkejut untuk mengetahui bagaimana terkadang seseorang tidak bisa melakukan reproduksi,” kata Direktur Divisi Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas di Rumah Sakit Mount Sinai, Dr. Alan B. Copperman, seperti dilansir laman Glamout, Minggu (10/4).
BACA JUGA: Cegah Parkinson: Berbahagialah!
“Tidak semua telur itu normal dan tidak semua telur normal merupakan telur implan. Sebenarnya hanya ada sekitar 15 sampai 20 persen kesempatan hidup telur dalam setiap bulan yang bisa mengakibatkan pasangan Anda hamil," jelas Copperman..
Sementara itu, Meike L. Uhler, seorang reproduksi endokrinologi dan infertilitas spesialis di Pusat Kesuburan Illinois, menjelaskan jika kita melihat semua penyebab infertilitas, maka penyebab terbesar itu ada pada laki-laki sebesar 40 persen.
BACA JUGA: Ini 8 Alasan Kamu Penyebab Kamu Susah Gemuk
Jadi apa lagi yang bisa terjadi? Bagi wanita, ini adalah penyebab paling umum dari ketidaksuburan.
1. Polycystic ovary syndrome (PCOS)
PCOS adalah penyebab paling umum dari ketidaksuburan pada wanita, menurut CDC. Kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang menghasilkan serangkaian kista kecil di ovarium.
BACA JUGA: Yuk Cegah Maag Akut dengan Yogurt
Hal ini juga menggangu seluruh siklus Anda yang menyebabkan menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak ada periode sama sekali selama beberapa bulan pada satu waktu. Temui dokter Anda jika Anda mengalami tanda-tanda halus PCOS.
2. Faktor hormonal lain yang berdampak ovulasi
Ovulasi tidak teratur adalah penyebab utama di sekitar 25 persen kasus infertilitas, menurut Mayo Clinic. Sementara PCOS adalah yang paling umum, namun ovulasi tidak teratur menyebabkan 70 persen kasus infertilitas dan ketidakseimbangan hormon bisa memengaruhi atau mengganggu ovulasi dengan cara lain dan mengurangi kesempatan Anda untuk hamil.
Dalam sebagian besar skenario ini, penyebab utama adalah disfungsi hipotalamus di otak dan kelenjar pituitari yang melekat yang bertanggung jawab untuk mensekresi hormon reproduksi. Perubahan tingkat follicle-stimulating hormone, hormon luteinizing, dan hormon prolaktin, semua bisa menggangu ovulasi.
3. Endometriosis
Endometriosis adalah suatu kondisi dimana jaringan yang melapisi rahim mulai tumbuh di tempat-tempat lain, seperti ovarium, belakang rahim atau di saluran tuba dan menyebabkan iritasi dan pengembangan jaringan parut (adhesi).
Selain menjadi sangat menyakitkan, hal itu akan bisa membuat Anda sangat sulit untuk hamil dengan menghalangi saluran tuba, mengganggu implantasi, menyebabkan peradangan pada panggul dan bahkan mengubah kualitas telur, menurut American Society for Reproductive Medicine. Perlengketan ini juga bisa terbentuk setelah operasi panggul atau trauma pada organ reproduksi, seperti dilatasi dan kuretase (D & C) selama penghentian kehamilan atau keguguran atau C-section sebelumnya.
4. IMS, infeksi lain dan pertumbuhan dalam sistem reproduksi
Endometriosis adalah perubahan fisik yang paling umum untuk sistem reproduksi yang memengaruhi kesuburan. Tapi perubahan anatomi lainnya di uterus, ovarium dan saluran telur bisa memengaruhi kemampuan Anda untuk hamil.
Penyebab endometriosis adalah penyumbatan di saluran tuba. “Infeksi tubal kemungkinan besar disebabkan oleh organisme yang dimulai di leher rahim dan kemudian naik ke saluran tuba," Uhler menjelaskan.
Yang paling umum: gonore dan klamidia. Jika tidak diobati maka hal ini bisa menyebabkan parut pada saluran tuba. Di situlah sel telur dan sperma bertemu dan mereka tidak mampu menyatu jika diblokir. Kadang-kadang penyumbatan ini bisa diperbaiki melalui pembedahan, tetapi seringkali, ketika terjadi kerusakan berat, dokter kesuburan akan langsung melakukan ke IVF.
Hal-hal lain yang bisa menghambat kemungkinan Anda hamil adalah fibroid rahim, polip dan kista.
5. Menunggu untuk hamil
Bagi banyak wanita, menunggu untuk hamil adalah kontributor besar untuk infertilitas yang merupakan penyebab meningkatnya masalah kesuburan.(fny/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sakit Hati Diselingkuhi? Ini Cara Atasinya
Redaktur : Tim Redaksi