jpnn.com, TARAKAN - Alwi menggunakan kemampuannya berhitung untuk hal yang negatif.
Warga Karang Balik, Tarakan itu memilih menjadi bandar togel.
BACA JUGA: 2 Motor dan 1 Mobil Tabrakan, Mengerikan Bangeeeettttt
Namun, berbeda dengan sistem judi togel lainnya yang masih manual, Alwi mengikuti perkembangan zaman.
Dia mampu menggunakan sistem online untuk menjalankan praktik judi togelnya tersebut.
BACA JUGA: Fenomena Langka, Ada Parit âBerdarahâ di Kalimantan Utara
Praktik terlarang yang dijalankan Alwi akhirnya terendus polisi.
Dia akhirnya duduk di kursi pesakitan dalam sidang di Pengadilan Negeri Tarakan, Senin (24/7).
BACA JUGA: Istri Minta âJatahâ, Suami Pilih Mandi, Berujung ke Kantor Polisi
Alwi tak berkutik ketika polisi yang menangkapnya, Bripda Jefri hadir sebagai saksi.
“Banyak warga Kelurahan Karang Balik Tarakan yang melapor mengenai praktik togel yang meresahkan di daerah itu. Kami langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, kami menangkap terdakwa Alwi,” kata Jefri saat memberi kesaksian.
Selama melakukan penyelidikan, Jefri mengaku pihaknya sempat menadapatkan kesulitan.
Pasalnya, terdakwa mampu menyembuyikan jejak. Namun, polisi akhirnya berhasil menemukan barang bukti setelah memeriksa rumah terdakwa.
“Awalnya kami memeriksa terdakwa di toko tempat dia bekerja. Di situ saya tidak menemukan apa-apa. Sehingga pemeriksaan pun dilanjutkan di rumah terdakwa dan kami berhasil menemukan uang praktik judi, SMS orang mau pasang togel dan sejumlah kertas yang berisikan rumusan angka togel,” ujarnya.
Di sisi lain, Alwi mengakui perbuatannya. Alwi mengaku sudah lima bulan menjalankan praktik judinya itu.
“Kalau orang pesan togel, uangnya ditransfer ke ATM saya, Pak. Setelah itu, saya transfer lagi ke bandar aslinya yang berada di Singapura. Begitu juga kalau menang. Uang kemenangan akan ditransfer kembali ke ATM saya,” terang Alwi.
Untuk menebak angka togel, Alwi mengaku menggunakan sistem hitungan matematika dan ilmu supranatural.
“Ada rumusnya, Pak, kalau mau menebak angka. Namun, biasa juga orang pergi ke dukun untuk mengetahui angka togel berapa yang akan keluar di masa depan,” jelas Alwi.
Pengakuan Alwi membuat hakim tak bisa menahan tawa.
“Kamu ini ada-ada saja. Bukannya kerja tapi percaya yang begituan untuk mencari uang,” kata Ketua Majelis Hakim Mahyudin Igo.
Setelah mendengarkan keterangan saksi dan pengakuan terdakwa, majelis hakim memutuskan menunda persidangan.
“Karena agenda sidang hari ini sudah berakhir, maka persidangan akan saya tutup dan dilanjutkan kembali pada tanggal 1 Agustus 2017,” kata Mahyudi. (osa)
BACA ARTIKEL LAINNYA... âIstri Saya Kurang Melayani, Makanya Saya Lampiaskan Pada Korbanâ
Redaktur & Reporter : Ragil