jpnn.com - JAKARTA – Distribusi tertutup elpiji tiga kilogram di seluruh Indonesia dipastikan mulai berlaku Maret 2017.
Nantinya, yang berhak membeli elpiji bersubsidi hanya keluarga miskin pemegang kartu khusus.
BACA JUGA: Gelar Pameran, PP Properti Bidik Transaksi Rp 80 Miliar
Jumlah pembeliannya pun dibatasi, hanya tiga tabung per bulan.
Sementara itu, usaha mikro berhak mendapatkan elpiji bersubsidi sembilan tabung per bulan.
BACA JUGA: Natal dan Tahun Baru, Daop I Tambah 11 KA
Kelompok masyarakat yang tidak berhak mendapatkan subsidi tetap berhak membeli elpiji melon.
Hanya, harganya akan dinaikkan sesuai dengan nilai keekonomian.
BACA JUGA: PGN Perluas Infrastruktur Gas Dari Riau Hingga Jatim
”Januari dan Februari masa sosialisasi. Maret mulai implementasi di daerah kepulauan dulu,’’ ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM Wiratmaja Puja.
Pulau-pulau yang akan menjadi area penerapan distribusi tertutup adalah Tarakan di Kalimantan Utara, Bali, Madura, dan Lombok.
Secara bertahap, harga dinaikkan di seluruh Indonesia pada akhir 2017.
Penerapan di pulau-pulau kecil dilakukan lebih dulu karena manajemennya lebih mudah.
Mekanisme yang hampir pasti digunakan adalah memberikan subsidi langsung lewat kartu.
Entah dibuatkan kartu khusus atau menumpang pada program lain seperti kartu Indonesia sejahtera (KIS).
Yang jelas, pemerintah akan memberikan subsidi dengan cara ditransfer langsung ke kartu-kartu tersebut.
’’Bank-bank milik pemerintah akan diajak dalam program ini,’’ ungkapnya.
Berbekal kartu, masyarakat bisa membeli elpiji sesuai kuota yang diberikan di pangkalan atau agen yang telah ditunjuk.
Untuk membaca saldo yang secara otomatis dimasukkan ke dalam kartu, pangkalan dan agen dimodali mesin pembaca kartu (electronic data capture).
Kalau keluarga miskin tersebut hemat, jatah elpiji bersubsidi yang diterima bisa diakumulasikan pada bulan berikutnya.
Namun, bila boros, pengguna harus membeli elpiji untuk tabung keempat dan seterusnya dengan harga keekonomian.
Wirat mengakui, data tentang penerima kartu subsidi gas sangat krusial.
Karena itu, pemerintah telah memberikan tugas khusus kepada badan pusat statistik (BPS) dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk melakukan verifikasi lapangan.
Alternatif lainnya adalah menggunakan data pemilik kartu Indonesia sejahtera (KIS) yang dikelola Kementerian Sosial. ”Bisa lebih cepat,’’ tuturnya.
Berdasar data sementara, terdapat 26,6 juta keluarga miskin dan rentan miskin serta 15,5 juta keluarga miskin yang berhak mendapatkan subsidi elpiji.
Tahun ini alokasi subsidi elpiji di APBN 2016 mencapai Rp 42,31 triliun.
Dengan pemangkasan subsidi, diperkirakan terjadi penghematan anggaran Rp 15 triliun–Rp 16 trilun.
Tahun depan, alokasi subsidi dibatasi menjadi 31,98 triliun dengan volume elpiji bersubsidi 7.096 ton.
Selain penerapan distribusi elpiji secara tertutup, Ditjen Migas masih mengupayakan agar elpiji 3 kg bisa dijual dengan satu harga.
Saat ini elpiji tabung melon dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah daerah.
Namun, sebelum itu dilakukan, pihaknya ingin memastikan siapa saja yang berhak menerima subsidi.
VP Corporate Communication Wianda Pusponegoro membenarkan program subsidi elpiji tepat sasaran perlu dilakukan.
Alasannya, tren penggunaan elpiji 3 kg meningkat 16 persen setiap tahun.
Sebab, banyak orang mampu yang tetap menggunakan tabung elpiji melon.
Padahal, Pertamina sudah menyediakan elpiji nonsubsidi Bright Gas 5,5 kg yang kemasannya sesuai untuk penggunaan di apartemen atau dapur minimalis. (dim/c5/noe/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Natal dan Tahun Baru, Jumlah Penumpang Diprediksi Melonjak Segini
Redaktur : Tim Redaksi