Bacalah, Permintaan Maaf dan Pesan Dari Wasekjen MUI

Sabtu, 14 Januari 2017 – 09:46 WIB
PESAN: Tengku Zulkarnain berpesan kepada Bupati, Danrem dan Kapolres untuk selalu menjaga situasi dan kondisi Sintang agar tetap aman dan kondusif. Harapan itu disampaikan di Ruang VIP Bandara Susilo Sintang, sesaat sebelum naik pesawat, Jumat (13/1). FOTO: ACHMAD MUNANDAR/RAKYAT KALBAR/JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain tak terlalu merisaukan pengadangan warga Sintang terhadap dirinya, Rabu (11/1).

Dia malah mengucapkan terima kasih kepada Bupati Jarot Winarno, Danrem 121/ABW Brigjen TNI Widodo Iryansyah, dan Kapolres AKBP Suharjimantoro yang bisa menjaga situasi tetap kondusif.

BACA JUGA: Imbauan Ketua Harian Dewan Adat Dayak Sekadau

"Terima kasih banyak untuk Pak Bupati, Danrem dan Kapolres. Mohon maaf jika ada kesalahan yang disengaja ataupun tidak. Wajar kalau ada kesalahpahaman dalam kehidupan, mudah-mudahan ke depan bisa membawa kebaikan," kata Tengku di Bandara Susilo, Sintang, Jumat (13/1).

Tengku juga mengaku bangga melihat kerukunan umat beragama di Sintang.

BACA JUGA: Warga Dayak Tidak Membenci MUI

Dia menilai, masyarakat Sintang sebenarnya memiliki toleransi yang sangat tinggi.

"Saya minta Bupati Sintang untuk tetap terus menjaga kebersamaan di Sintang agar tetap aman, damai dan tenteram masyarakatnya," ujar Tengku.

BACA JUGA: Simak! Ini Pernyataan Pimpinan Dewan Adat Dayak

Dia berharap, warga Sintang tak terpecah dengan berbagai isu yang beredar.

"Kita harus bersatu dan jaga kekompakan. Sesama antarumat beragama kita harus saling toleransi karena kita hidup saling berdampingan satu dengan yang lain," imbuhnya.

Tengku juga bisa menerima penolakan warga Sintang terhadap dirinya.

"Itu hanya kesalahpahaman. Dan saya bisa memaklumi itu," tutur ulama rendah hati itu.

Dia tak ingin persatuan warga Sintang yang sudah bagus rusak karena isu yang tak bermanfaat.

Tengku sudah merasakan langsung toleransi warga Sintang saat menyampaikan tablig akbar di Masjid Agung An-Nur.

"Pesan saya kepada seluruh umat Islam yang ada di Sintang, supaya tidak melakukan gerakan apa pun. Karena saya menilai Sintang merupakan wilayah yang memiliki toleransi antarumat beragama yang begitu tinggi. Dan, masyarakat di sini memiliki rasa menghormati dan menghargai yang begitu tinggi pula," ujarnya. (Achmad Munandar, Dedi Irawan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Kronologis Pengadangan Wasekjen MUI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler