Bacalon Wali Kota Palembang Bantah Lakukan Penipuan Proyek Aspal DLHK

Kamis, 04 Januari 2024 – 15:07 WIB
Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota Palembang Charma Afrianto (kiri) di Sekretariat DPD Gencar, Kamis (4/1). Foto: Cuci Hati/JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Bakal Calon Wali Kota Palembang Charma Afrianto membantah adanya laporan mengenai tuduhan dirinya melakukan penipuan proyek aspal DLHK senilai Rp 502 juta.

Diketahui, Charma dilaporkan oleh sesama rekan bisnisnya, Roisa Halidaiza di SPKT Polda Sumsel Selasa (2/1/2024) mengenai tindak pidana penipuan atau penggelapan.

BACA JUGA: Bacalon Wali Kota Palembang Dilaporkan ke Polda Sumsel, Ini Kasusnya

Charma menyebut proyek aspal DLHK Kota Palembang yang ada di Gandus seperti disampaikan Roisa dalam laporannya tersebut memang benar adanya.

Proyek tersebut ialah bantuan gubernur (bangub) Sumsel di masa Herman Deru yang diusulkan dari Wali Kota Harnojoyo pada tahun 2023.

BACA JUGA: Antisipasi Banjir, Pemkot Palembang Siagakan Tim 

"Proyek itu ada, tetapi, pengerjaannya tertunda, karena pada tahun 2023 kekuatan dana bantuan Pemprov Sumsel belum maksimal," sebut Charma saat ditemui di sekretariat DPD Gencar, Kamis (4/1).

Bahkan, Charma mengungkap semua RAP dan suratnya sudah dihitung oleh konsultan.

BACA JUGA: Kabur dari Rutan, Tahanan Ini Ditangkap di Tempat Persembunyian

"Saya dan Bu Ocha (pelapor, red) serta dinas terkait sudah clear, tetapi, pengerjaannya tertunda karena kekuatan dana Bangub,"sambung Charma.

Karena pengerjaan proyek aspal DLHK tertunda, Charma pun menawarkan beberapa solusi kepada Ocha dan rekannya yang lain.

"Kami sudah menawarkan solusi proyek yang lain kepada Bu Ocha, dia juga sepakat, tetapi, tidak tahu mengapa dia akhirnya melapor ke polisi. Padahal saya akan menyelesaikan masalah tersebut dalam satu dua hari ini," ungkap Charma.

Charma menegaskan bahwa dirinya dengan Roisa Halidaiza menjalin kerja sama dalam pekerjaan sebagai kontraktor bukan pertama kali, melainkan sudah dua hingga tiga kali.

"Di beberapa proyek yang sudah kami kerjakan, kami berbagi hasil. Seperti proyek bangub ini sudah ada beberapa pekerjaan pengadaaan dump truk 15 unit yang sudah kami selesaikan dan tinggal menunggu pembayaran sedikit lagi, tetapi memang untuk proyek aspal DLHK ini seperti awal saya sebut tadi, pengerjannya tertunda, bukan tidak ada," tegas Charma.

Untuk jumlah uang yang disampaikan oleh pelapor Roisa Halidaiza, kata Charma tidak seperti itu, karena dirinya dan Roisa ada hitungan berbeda.

"Sambil saya menunggu beberapa tagihan proyek yang belum dibayar akan menyelesaikan persoalan saya dengan Ibu Ocha," kata Charma. (mcr35/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Irjen Karyoto: Firli Bahuri Bisa Dijemput Paksa


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler