jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Kepastian pencalonan Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri dalam Pilgub 2018 ditentukan hari ini (27/7).
Pagi ini, Bachtiar yang juga menjabat ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Lampung akan meminta pendapat Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan terkait posisinya dalam pilgub.
BACA JUGA: PAN Siap-Siap Hengkang dari Pansus Angket KPK
Bachtiar akan berangkat bersama Tim Pemenangan Pilkada Daerah (TPPD) PAN Lampung. Jika Bachtiar meminta restu soal pencalonan, maka TPPD akan melaporkan tahapan pendaftaran calon gubernur-wakil gubernur (cagub-cawagub) di internal partai berlambang matahari terbit ini.
’’Saya akan melaporkan soal tahapan, koordinasi dengan DPP. Sedangkan Pak Bachtiar akan melaporkan soal pencalonannya kepada ketua umum,” ujar Ketua TPPD PAN Lampung Iswan H. Caya kepada Radar Lampung, Rabu (26/7).
BACA JUGA: Pak Amien Minta Asman Keluar dari Kabinet, Begini Kata Ketua PDIP
Iswan mengatakan, proses penjaringan cagub-cawagub oleh TPPD sudah selesai. Total ada enam pendaftar. Yakni M. Alzier Dianis Thabranie (ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Lampung), Mustafa (bupati Lampung Tengah), Arinal Djunaidi (ketua Golkar Lampung), M. Ridho Ficardo (gubernur Lampung), Ananda Tohpati (pengusaha), dan Bachtiar Basri (wakil gubernur Lampung). Bachtiar juga mengambil formulir pendaftaran sebagai cawagub.
’’Saya akan bawa berkas pendaftaran mereka ke DPP besok pagi (pagi ini, Red) untuk melanjutkan tahapan selanjutnya, yaitu verifikasi berkas. Terus nanti ada untuk surveinya,” ucap Iswan.
BACA JUGA: Duet Cagub Petahana Ini sudah Siapkan Opsi Terburuk
Sementara kemarin, dua pendaftar mengembalikan berkas. Mereka adalah Bachtiar yang langsung mengembalikan formulir. Serta Ananda Tohpati yang diwakilkan oleh tim pemenangannya, Herwan, pada pukul 09.00 WIB.
Dengan demikian, semua pendaftar sudah mengembalikan berkas. Meskipun hari terakhir yang ditetapkan TPPD untuk pengembalian berkas pendaftaran cagub-cawagub adalah hari ini. ’’Semua yang mengambil berkas sudah mengembalikan berkasnya. Maka kami laporkan ke DPP utuk proses lebih lanjutnya,” ujar dia.
Soal pencalonan Bachtiar, menurut sumber koran ini di internal PAN, dia akan meminta pendapat Zulkifli Hasan. Pendapat terkait posisinya dalam pilgub. Di mana, Ridho-Bachtiar sudah menyiapkan opsi terburuk dalam pilgub. Yaitu jika keduanya menghadapi persimpangan jalan terkait keberlangsungan duet Ridho Berbakti II.
Diberitakan, pasangan yang memenangkan Pilgub Lampung 2014 dengan perolehan 1.816.533 suara (44,8 persen) ini pun sudah siap dengan kemungkinan terburuk jika tak kembali berpasangan.
’’Saya katakan berkali-kali bahwa saya siap jadi gubernur, siap jadi wakil gubernur, siap juga tidak menjadi apa-apa,” kata Bachtiar dalam konferensi pers di Rumah PAN, Selasa (25/7).
Meski demikian, dia mengatakan tetap menjagokan Ridho untuk maju sebagai gubernur pada periode kedua. Dukungan ini tidak pernah berubah. Dia pun mempersilakan Ridho untuk mencari pasangan cawagub lain sesuai konstelasi politik yang terjadi saat ini.
’’Karena saya sebetulnya tidak pernah mementingkan pribadi saya dari dulu. Dulu (Pilgub 2014) juga saya di last minute baru mendaftar sebagai wakil gubernur. Sudah mau tutup (waktu pendaftaran), baru saya mendaftar,” ucapnya.
Tetapi karena posisi sebagai ketua DPW PAN Lampung, Bachtiar juga mengambil formulir sebagai cagub. Hal ini untuk mengantisipasi jika Zulkifli Hasan memerintahkannya maju sebagai cagub. Karena dahulu dirinya bukan ketua PAN, maka dia bebas memilih untuk menjadi pendamping Ridho.
Untuk opsi maju sebagai cagub, Bachtiar mengatakan, sudah bersilaturahmi dengan banyak kandidat. ”Kalau yang datang banyak. Ada yang mereka sudah siap jadi wakil saya, itu banyak,” ucapnya.
Diketahui, pada Senin (24/7), Arinal menyambangi rumah dinas Bachtiar usai mengembalikan berkas pendaftaran sebagai cagub PAN. Kunjungan ini menjadi pertanda Arinal menjajaki Bachtiar untuk berpasangan.
’’Arinal nggak mengatakan begitu (akan berpasangan). Tetapi sinyalnya saya nggak mengerti deh ya,” katanya.
Mustafa juga memberikan sinyal ingin berpasangan. ’’Kalau Mustafa, di sini (PAN) waktu kembalikan berkas jelas ya. Dia katakan kalau di tempat (partai) yang lain sebagai calon gubernur. Tetapi di tempat yang lain siap bersanding. Seperti itu,” kata Bachtiar.
Bagaimana kemungkinan berpasangan dengan Herman H.N.? ”Pak Herman nggak lah,” ujarnya. (dna/c1/fik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amien Rais Minta PAN Keluar dari Kabinet, Taufik: Perlu Dipertimbangkan
Redaktur & Reporter : Budi