jpnn.com - PRABUMULIH – Indra Badaruddin (37), warga Jl Bangau No 1, Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih itu mengamuk, sekitar pukul 08.00 WIB, kemarin (17/12).
Sebuah parang yang ada di genggamannya di ayunkan ke arah kaki kakak kandungnya, Herli Fidran alias Cipit. Kaki sang kakak pun terluka.
BACA JUGA: Remaja Ini Mengaku Perkosa Bocah, Kambing dan 300 Ayam
Indra mengamuk lantaran penyakit gangguan jiwa yang dideritanya sedang kambuh.
Informasi yang dihimpun, Indra memang tinggal sendirian di rumah orang tuanya tersebut. Penghuninya yang lain sudah pindah ke tempat lain lantaran tidak tahan dengan ulah Indra yang kerap mengamuk. Nah, sudah jadi rutinitas Herli untuk menjenguk adiknya setiap hari. Tapi kemarin, Indra didapati tengah melempar-lemparkan barang yang ada dalam rumah.
BACA JUGA: Oknum PNS Jadi Bandar Togel
Herli yang coba menenangkan dan membujuknya, malah dikejar hingga kena bacok kaki kanannya. Sadar nyawanya terancam, Herli yang terluka berlari minta bantuan warga. Melihat warga berdatangan, Indra masuk ke dalam rumah, mengunci pintu dan jendela. Warga menghubungi polisi, tapi polisi yang datang ditantang berkelahi oleh Indra.
Polisi coba menangkap Indra, dengan mengendap-endap dan mendobrak pintu belakang. Tapi Indra langsung masuk kamar dan mengunci pintu. Polisi dan warga hendak mendobrak pintu kamar, tapi dihalangi oleh Kanit Reskrim Prabumulih Barat Aiptu Hendra Jaya yang kebetulan melintas. Dia mengajak cara persuasif, membujuk Indra.
BACA JUGA: Pengendara Sedan Mewah Positif Psikotropika
Tak disangka, Indra bersedia keluar dan menyerahkan diri. Tapi saat tangannya dipegangi polisi, dia kembali mengamuk dan meracau. Bahkan dia sempat mengancam akan membunuh Wali Kota Prabumulih, karena menurutnya yang berhak menjadi wali kota adalah dirinya.
“Dio tuh (Indra, red) memang sudah lamo gangguan jiwo. Sudah pernah dibawa ke rumah sakit jiwo, tapi dio melarike diri balek ke rumah. Alasannyo disuruh balek samo dokter. Kami yang serumah dengan dio beguyur ninggalke rumah, kareno dio sering ngamuk,” ungkap Khodijah (52) bibi Indra.
Senada dikatakan Rio, warga sekitar rumah Indra. Dibenarkannya Indra sudah lama menderita gangguan jiwa, warga pun sudah sering melapor ke ketua RT setempat, karena resah dengan kelakukan Indra. “Kami nih lah lamo resah, cuma ngelapo dak pernah dapat tanggapan," tukasnya.
Terpisah, Kapolsek Prabumulih Timur AKP Toni Arman, didampingi Kanit Reskrim Aiptu Rikiyanto, membenarkan mereka sudah mengamankan Indra di Mapolsek Prabumulih Timur. “Yang bersangkutan sudah kami amankan, kami masih selidiki kejadian ini,” katanya. (kos/air/ce1/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kak Seto: Ini Kekejaman Luar Biasa
Redaktur : Tim Redaksi