jpnn.com, JAKARTA - Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia mengatakan kurs rupiah hari ini kembali diterpa badai isu tapering off The Fed.
Nikolas mengatakan pelemahan terjadi seiring pelaku pasar yang kembali berekspektasi terkait tapering atau pengetatan stimulus oleh The Fed.
BACA JUGA: Ada Aksi Ambil Untung, Rupiah Hari Ini Jeblok Sebegini
"Minggu ini sentimen yang memengaruhi rupiah relatif terbatas," ungkap Nikolas.
Rupiah hari ini dibuka melemah 25 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp 14.278 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.253 per USD.
BACA JUGA: Tak Hanya Harga Emas, Rupiah Hari Ini Juga Loyo, Aduh!
"Gerak rupiah saya melihatnya seperti terpengaruh USD, karena kelihatannya pasar kembali ke harapan bahwa akan mulai tapering dari AS dalam beberapa waktu ke depan, walaupun data non farm payroll kemarin kurang baik," ujar Niko.
Nikolas menyampaikan masih meluasnya varian delta COVID-19 di Negeri Paman Sam itu mempertegas pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell di Jackson Hole beberapa waktu lalu yakni bank sentral tidak memberikan timeline pasti terkait tapering.
BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Kembali Berjaya, Mantap!
Terkait pandemi, jumlah kasus harian COVID-19 di Indonesia pada Rabu (8/9/2021) bertambah 6.731 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,15 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 626 kasus sehingga totalnya mencapai 137.782 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 11.912 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,88 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 turun menjadi 132.823 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 69,19 juta orang dan vaksin dosis kedua 39,72 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Pada Rabu (8/9/2021) kemarin, rupiah ditutup menguat 40 poin atau 0,28 persen ke posisi Rp 14.253 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.213 per USD. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Senator Kepri: Pelabuhan Besar Batam Bisa Sumbang Devisa Negara Triliunan Rupiah
Redaktur & Reporter : Elvi Robia