Tak Hanya Harga Emas, Rupiah Hari Ini Juga Loyo, Aduh!

Rabu, 08 September 2021 – 11:13 WIB
Rupiah hari ini dibuka melemah sama seperti harga emas, terimbas naiknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tak hanya harga emas, nilai tukar (kurs) rupiah hari ini, Rabu (8/9) dibuka melemah.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menilai pelemahan terjadi seiring naiknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat.

BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Kembali Berjaya, Mantap!

Rupiah hari ini dibuka melemah 23 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp 14.235 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.213 per USD.

Kemarin, kata Ariston indeks USD mengalamai penguatan.

BACA JUGA: Isu Tapering The Fed Mereda, Rupiah Hari Ini di Atas Angin

"Kelihatannya efek dari sentimen ekspektasi penundaan tapering bank sentral AS mulai berkurang. Tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun terlihat naik yang bisa jadi menarik sebagian pelaku pasar untuk masuk ke aset USD," ujar Ariston.

Selain itu, lanjut Ariston, peluang terjadinya tapering pada akhir tahun masih belum hilang.

BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Masih Mantap! Sebegini Nilainya

Menurut Ariston, The Fed atau Bank Sentral AS masih akan mempertimbangkan data-data terbaru yang akan masuk.

"Dari sisi teknikal, area Rp 14.180-Rp14.190 terlihat sebagai support yang cukup kuat. Ini juga mungkin mendorong pasar melakukan pembelian USD dibandingkan rupiah di sekitar level tersebut," kata Ariston.

Terkait pandemi, jumlah kasus harian COVID-19 pada Senin (7/9) bertambah 7.201 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,14 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 683 kasus sehingga totalnya mencapai 137.156 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 14.159 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,86 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 138.630 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 68,21 juta orang dan vaksin dosis kedua 39,17 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi ditutup melemah ke kisaran Rp 14.210 per USD hingga Rp 14.280 per USD.

Pada Selasa (7/9), rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp 14.213 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.223 per USD. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler