Badai Tapering Mulai Terdeteksi, Rupiah Hari Ini Morat-marit

Kamis, 23 September 2021 – 10:57 WIB
Hasil rapat The Fed berdampak pada kurs rupiah hari ini, Kamis (23/9).. Foto: dok.JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Hasil rapat The Fed semalam membuat sejumlah gejolak di berbagai belahan dunia. Isu tapering terdeteksi akan segera dilakukan dalam waktu dekat.

Salah satunya berdampak pada kurs rupiah hari ini, Kamis (23/9) pagi mata uang garuda dibuka melemah seiring sinyal tapering dari The Fed.

BACA JUGA: Tok! The Fed Pertahankan Suku Bunga Acuan, Tapering Akan Dimulai?

Sepertti diketahui program pengurangan pembelian aset oleh bank sentral AS itu akan dilakukan pada akhir tahun ini.

Rupiah hari ini bergerak melemah 15 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp 14.258 per USD dibandingkan sebelumnya Rp 14.243 per USD.

BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah, BI Siaga Hadapi Tapering Off The Fed

"Rupiah berpotensi melemah hari ini efek dari pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell pada saat mengumumkan hasil rapat dini hari tadi," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, kurs mata uang utama dan regional terlihat mengalami tekanan terhadap USD pada pagi ini.

BACA JUGA: Lagi-Lagi Tapering, Harga Emas Ikut Goyang, Ambyar Jadi Sebegini

Powell, kata Ariston menyebutkan bahwa tapering kemungkinan akan selesai pada pertengahan 2022.

Kemudian disusul tapering pascakenaikan suku bunga acuan baru.

"Ini artinya The Fed membuka kemungkinan kenaikan suku bunga lebih cepat dari perkiraan sebelumnya," ujar Ariston.

Di sisi lain, lanjut Ariston, dari dalam negeri, situasi pandemi yang membaik bisa membantu menahan pelemahan rupiah.

Jumlah kasus harian COVID-19 Indonesia pada Rabu (22/9) bertambah 2.720 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,2 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 149 kasus sehingga totalnya mencapai 140.954 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 5.356 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,01 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 49.662 kasus.

Jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 82,11 juta orang dan vaksin dosis kedua 46,5 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi melemah ke kisaran Rp 14.280 per USD dengan potensi penguatan di kisaran Rp 14.230 per USD.

Pada Rabu (22/9) lalu, rupiah melemah 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp 14.243 per USD dibandingkan sebelumnya Rp 14.238 per USD. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler