jpnn.com, MEULABOH - Angin badai menerjang Meulaboh, Aceh Barat, Jumat (1/10) pagi sekitar Pukul 07.00 WIB.
Akibatnya, sejumlah rumah warga dan sebuah sekolah porak-poranda.
BACA JUGA: Wow, Jumlah Penerima Vaksin COVID-19 Hampir Tembus 100 Juta Jiwa
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerusakan yang ditimbulkan dari terjangan badai sangat parah,” ujar Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Aceh Barat Mashuri, Jumat siang.
Warga yang mengalami musibah akibat terjangan badai masing-masing Nurjali (60 tahun) dengan jumlah tanggungan tiga jiwa.
BACA JUGA: Sabam Sirait Guru Bangsa, Menjalani Politik Hingga 7 Presiden
Yusri (42 tahun) jumlah tanggungan lima orang, serta Halimatun Sa’diah (30 tahun) dengan tanggungan tiga jiwa.
Akibat musibah tersebut, kata Mashuri, masyarakat yang terdampak bencana terpaksa mengungsi ke rumah tetangga atau sanak saudara.
BACA JUGA: Begini Doa Presiden Jokowi Saat Melayat Mendiang Sabam Sirait
Pasalnya, kerusakan yang dialami sangat parah, tidak bisa ditempati untuk sementara waktu karena bagian atap telah diterbangkan angin.
Untuk membantu masyarakat yang terdampak, BPBD Aceh Barat bersama TNI dan Polri sudah turun ke lokasi membantu warga yang menjadi korban bencana alam.
Menurut Mashuri, badai juga merusak bagian atap sebuah sekolah dasar di Desa Suak Ribee, Johan Pahlawan, Meulaboh, Aceh Barat.
Namun, kerusakan di bagian sekolah tidak menghambat proses kegiatan belajar mengajar para siswa.
Karena musibah tersebut tidak menyebabkan kerusakan bagian lain di sekolah setempat.
Dia mengakui petugas BPBD Aceh Barat sepanjang Jumat masih terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak bencana.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang