BACA JUGA: Azzurri Akhirnya Depak Donadoni
Juga bukan karena euforia berlebihan pendukung Jerman atas hasil yang diraih Michael Ballack dkkMelainkan karena badai yang menyerang ibu kota Austria tersebut
BACA JUGA: Adebayor Minta Gaji 4 Kali Lipat
Fan Zone pun rusak beratBACA JUGA: Jerman ke Final, Rusuh Di mana-mana
Kondisi itu di luar dugaanSebab, satu jam sebelum pertandingan dimulai, cuca di Wina cukup menyengat hingga melebihi 30 derajat celciusBahkan, panitia sempat menyemprotkan air di jalan untuk mengurangi terik matahari di Fan Zone
Tapi, saat laga baru berlangsung 20 menit, cuaca berubahMendung menyapu langit kota tua tersebutPihak keamanan mengumumkan lewat sepuluh layar raksasa, bahwa penonton dilarang berada di bawah pohon dan diharap segera meninggalkan Fan Zone karena bakal ada badai
Pengunjung tak menggubris instruksi ituApalagi, hujan hanya turun beberapa menitKetika babak kedua dimulai, hujan telah reda’’Lebih baik kembali menyaksikan pertandingan,” kata Hameed, pendukung Turki.
Memang, mereka bisa nonton pertandingan lagiTapi, sepuluh menit kemudian, hujan deras mengguyur kawasan Rathausplatz, Heldenplatz, Ring, bahkan sebagian besar WinaTayangan langsung mati saat badai menyerang
Pihak keamanan memerintahkan penonton segera meninggalkan Fan Zone dan mencari tempat yang lebih amanSempat terjadi bentrokan kecil antara pihak keamanan dan suporterSebab, suporter masih ingin bertahan’’Apa sih maksud keamanan dengan mengusir kami?,” keluh Bilel, suporter Turki
Pihak keamanan bertindak tegasMayoritas penonton menyelamatkan diri di stasiun kereta bawah tanah (U-Bahn) Volkstheater yang berdampingan dengan Fan ZoneHal itu membuat stasiun penuh sesak’’Ini tempat paling dekat dan teramanYang penting, kami selamat dulu, basah nggak masalah,” kata Kevin, warga Wina, pendukung Jerman.
Dia menilai, cuaca kemarin merupakan yang terburuk selama EuroBiasanya, kota kantor pusat OPEC (organisasi negara pengekspor minyak) itu hanya diguyur hujan dan tak berlangsung lama’’Tapi, ini tadi sangat menyeramkanPaling buruk selama sebulan terakhir,” kata pria yang menuntut ilmu di Universitas Wina tersebut.
Kabarnya, badai yang terjadi di Wina menghantam peralatan satelit yang dipakai menyebarkan tayangan ke seluruh penjuru duniaBahkan, tiga gol yang tercipta dalam laga yang berakhir 3-2 untuk Jerman itu tak bisa disaksikan di Fan ZoneTayangan langsung yang ditangkap stasiun televisi di Indonesia juga putus
Para suporter di Stasiun Volktheater terpaksa harus berkomunikasi dengan rekan-rekannya di Basel, Swiss guna mengetahui hasil akhirnyaUntung, dalam kejadian badai itu tak ada korban jiwa
Tentang hasil pertandingan, para suporter Turki tak bisa menahan haruBahkan, beberapa pendukung wanita saling berpelukan dan menangis saat mendengar kabar anak asuh Fatih Terim itu kalah
Meski begitu, mereka tetap bangga dengan perjuangan yang telah ditampilkan Restu Reckber dkk di lapangan’’Hasil yang sudah luar biasaTimnas Turki memberikan kebanggaan kepada kamiPara suporter Turki salut kepada mereka,” puji Memet, pendukung Turki
Lain halnya dengan fans JermanDi stasiun, mereka menari dan bernyanyi serta meneriakkan yel-yel JermanMereka optimistis Jerman akan juara seperti pada Euro 1996 di InggrisTerjangan badai pula yang membuat jalanan Wina tak ada pesta pendukung Jerman(diq/cfu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Plagiat David Beckham
Redaktur : Tim Redaksi