Badan Bahasa Menetapkan Metamesta jadi 'Kata Tahun Ini'

Sabtu, 24 Desember 2022 – 09:45 WIB
Badan Bahasa menetapkan metamesta jadi kata tahun ini. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan metamesta jadi kata tahun ini (KTI).

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek E. Aminudin Azis mengatakan metamesta merupakan padanan dari metaverse. Kata ini berasal dari bentuk terikat meta- yang berarti ‘perubahan; transformasi’ atau ‘melampaui, di atas, atau berada di tingkat yang lebih tinggi’ dan semesta yang berarti ‘seluruh; segenap; semuanya’ dan ‘(berlaku untuk) seluruh dunia; universal’.

BACA JUGA: Capaian 3 Program Prioritas Badan Bahasa Sepanjang 2022, Mendunia!

Metamesta menurut KBBI adalah ‘ruang realitas virtual dalam lingkungan tiga dimensi yang dihasilkan melalui program komputer’. 

"Kata ini pertama kali tercatat di KBBI pada April 2022 dan merupakan usulan dari masyarakat, yaitu Saudara Erlangga Saputra," kata Aminudin dalam taklimat media tentang capaian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 2022 di Jakarta, Jumat (23/12).

BACA JUGA: Badan Bahasa Beri Penawaran Menarik Bagi Mahasiswa, Dosen & Alumni dari 5 Perguruan Tinggi Ini

Lebih lanjut dijelaskan konsep metaverse berasal dari kencangnya laju transformasi digital yang meningkatkan ekspektasi masyarakat terhadap kegunaan ruang virtual. Konsep ini menarik perhatian berbagai aspek masyarakat, termasuk pemerintah. 

Pemerintah Indonesia meluncurkan Jagat Nusantara pada 28 Oktober 2022 di The Ballroom Djakarta Theater. Jagat Nusantara merupakan platform digital media sosial, perdagangan daring, media olahraga, serta hiburan masa depan.

Hal serupa dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang memperkenalkan platform WonderVerse Indonesia sebagai platform promosi pariwisata dan produk ekonomi kreatif Indonesia secara interaktif dan digital. 

"Konsep metaverse juga didukung oleh Makassar Metaverse yang merupakan kelanjutan dari Sombere and Smart City," ujar Aminudin. 

Teknologi metaverse juga ditemui pada pameran Digital Economic Working Group (DEWG) dan B-20 yang merupakan kegiatan pendukung G-20. Teknologi ini mendukung pembelajaran jarak jauh serta pengalaman perdagangan dan promosi perbankan gaya baru.  

Topik ini telah banyak dibincangkan sejak beberapa tahun dan kian populer pada 2022. Berbagai aspek sosial berlomba-lomba untuk menerapkan konsep teknologi ini dalam kesehariannya. 

Dalam rangka pengutamaan Bahasa Indonesia, Badan Bahasa perlu memperkenalkan istilah padanan dari metaverse, yaitu metamesta, kepada masyarakat. 

"Untuk itulah, ditambah pertimbanganpertimbangan di atas, metamesta ditetapkan menjadi Kata Tahun Ini," tegasnya.

Sebagai informasi, sejak 2019 Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menetapkan satu kata yang populer dalam bahasa Indonesia untuk dijadikan KTI. KTI yang telah ditetapkan sebelumnya adalah milenial (2019), pandemi (2020), dan vaksin (2021). 

Penetapan KTI didasarkan pada beberapa pertimbangan, yaitu daftar kata terpopuler menurut KBBI, frekuensi kemunculan di Google Trends, penanda berbagai peristiwa, penggunaan kata itu di berbagai kalangan, dan keluasan distribusi kata tersebut. (esy/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler