jpnn.com, JAKARTA - Kepala Perwakilan Badan Pangan Dunia (FAO) Indonesia Rajendra Aryal menyampaikan selamat atas prestasi Indonesia dalam mencapai swasembada beras selama tiga tahun berturut-turut.
Menurut Rajendra, prestasi tersebut sangat luar biasa mengingat tantangan pangan yang dihadapi saat ini tidaklah mudah.
BACA JUGA: Penghargaan dari IRRI, Bukti Dunia Akui Keberhasilan Indonesia Swasembada Beras
"Capaian ini diraih dalam situasi ketahanan pangan dunia yang sedang menghadapi tantangan pandemi Covid-19, dampak perubahan iklim, dan konflik yang sedang terjadi di dunia, tetapi Indonesia telah menunjukkan performa yang sangat bagus," kata Rajendra, Minggu (14/8).
Rajendra menyampaikan Badan Pangan Dunia atau FAO bersyukur dan sangat bergembira karena Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang mampu mencukupi kebutuhan masyarakat yang banyak.
BACA JUGA: Wujudkan Swasembada Gula Nasional, PT SGN Konsolidasikan 36 Pabrik di Seluruh Indonesia
Capaian tersebut sekaligus bukti bahwa pertanian merupakan sektor yang tangguh dan Indonesia berhasil meningkatkan produktivitasnya secara baik.
"Sangat membahagiakan bagi kami untuk dapat menyaksikan Indonesia melangkah maju dalam menggapai swasembada beras, dan kami sangat bangga menjadi bagian dari upaya dan kerja keras tersebut," ujar Rajendra.
BACA JUGA: Kementan Optimistis Wujudkan Swasembada Daging
Rajendra juga menyampaikan terima kasih atas kerja keras Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang secara baik mampu mengimplementasikan semua arahan Presiden Jokowi.
"Kami ingin mengucapkan selamat kepada Bapak Menteri Syahrul Yasin Limpo atas perananya dalam menjamin produksi pangan yang mencukupi untuk populasi Indonesia yang cukup besar," ucap kepala perwakilan Badan Pangan Dunia tersebut.
Rajendra menilai transformasi sistem pangan dan pertanian merupakan strategi yang sangat diperlukan dalam penguatan pangan Indonesia, terutama menghadapi tantangan yang sangat komplek saat ini.
"Saat ini, dunia sedang menghadapi tantangan ketahanan pangan yang cukup sulit, dan sekali lagi kami ingin menyatakan komitmen FAO untuk bekerja secara erat dengan Indonesia dalam upaya transformasi menuju sistem pangan dan pertanian yang efisien, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan," jelasnya.
Sebelumnya, lembaga penelitian padi internasional atau IRRI memberikan penghargaan kepada Presiden Jokowi karena Indonesia dinilai mampu mencapai swasembada beras selama tiga tahun terakhir secara berturut-turut.
IRRI menilai Indonesia mencapai swasembada karena mampu memenuhi kebutuhan masyarakat lebih dari 20 persen.
Diketahui, produksi beras nasional sejak 2019 konsisten berada di angka 31,3 juta ton, sehingga berdasarkan hitungan BPS jumlah stok akhir pada April 2022 tertinggi di angka 10,2 juta ton. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi