jpnn.com, JAKARTA - Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawasan Anggaran Republik Indonesia (BPI KPN PA RI) menggelar aksi simpatik dan damai di dua tempat sekaligus, gedung KPN dan gedung KPK, Jakarta, Jum'at (21/7/2017).
Aksi tersebut dihadiri sejumlah anggota BPI dari berbagai daerah seperti Serang, Banten, Tangerang sampai DKI Jakarta dan ketua umum PARFI (persatuan artis film Indonesia) Jakarta, Febryan Aditya yang juga sebagai ketua Harian BPI KPN PA RI.
BACA JUGA: Pak Jokowi dan Polri, Mohon Dengar Harapan Istri Novel Baswedan Ini
"BPI memberikan dukungan moral kepada seluruh komponen yang ada di KPK dan Kepolisian dalam hal pemberantasan korupsi sekaligus menolak hak angket terhadap KPK," kata Ketua Umum BPI KPN PA RI, TB Rahmad Sukendar, yang hadir di aksi damai, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Kami pelaku peneliti independen akan terus mengawal dan mendukung KPK, diawali aksi moral di sini. Kami juga mendukung akan dibentuknya Densus antikorupsi dan terus mendukung langkah KPK dan menolak hak angket yang akan melemahkan kinerja KPK,” tambah Rahmad.
BACA JUGA: KPK Sudah Siap Ladeni Perlawanan Setnov di Praperadilan
Sebagai Iembaga kontrol sosial masyarakat, BPI KPN PA RI mempunyai visi misi yang konsen terhadap pemberantasan korupsi terhadap lembaga pemerintahan, eksekutif, legislatif dan yudikatif serta pengawasan terhadap oknum korporasi atau perusahaan yang terlibat langsung atau bersentuhan dengan pekarjaan di lembaga pemerintahan.
BPI sangat prihatin atas terjadinya skandal mega korupsi E-KTP yang melibatkan berbagai unsur seperti kalangan Oknum pejabat Kemendagri, Pengusaha, dan Politisi Senayan. “Semoga dengan hadirnya Densus akan sangat membantu pemberantasan korupsi di Indonesia selain KPK," tandas Rahmad.(mg7/JPG)
BACA JUGA: Maruli: Silakan DPR Mengawasi tapi Jangan Lemahkan KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teror ke Novel Sudah 100 Hari Berlalu, KPK Tagih Janji Polisi
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh